Tak Takut Tahun Politik, Pengembang Australia Bangun Apartemen Rp 10 T

12 Februari 2019 11:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
CEO Crown Gorup, Iwan Sunito (kedua kiri) dan Direktur Keuangan PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Daniel Nainggolan menjelaskan proyek apartemen yang akan dibangun di Ancol. Foto: Wendiyanto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
CEO Crown Gorup, Iwan Sunito (kedua kiri) dan Direktur Keuangan PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Daniel Nainggolan menjelaskan proyek apartemen yang akan dibangun di Ancol. Foto: Wendiyanto/kumparan
ADVERTISEMENT
Tahun politik tak membuat gentar pengembang properti asal Australia, Crown Group, untuk membangun hunian berupa apartemen senilai Rp 10 triliun di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pengembang yang sudah banyak menggarap proyek apartemen di Sydney itu, akan menggarap lahan di kawasan Ancol, Jakarta Utara, bekerja sama dengan PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (Jaya Ancol).
CEO Crown Group, Iwan Sunito, menjelaskan Ancol merupakan salah satu ekspansi perusahaannya di 2019 ini. Bahkan dia mengaku tak khawatir dengan kontestasi politik tahun ini, berupa Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden.
“Menurut saya kalau after election itu (malah) akan mempercepat ya. Salah satu faktor yang paling penting lainnya adalah September atau Oktober kan moratorium tax amnesty,” katanya dalam perbincangan dengan media di The Plaza Office Tower, Jakarta, Senin (11/2).
Dana repatriasi program pengampunan pajak (tax amnesty) yang selama ini ada di perbankan nasional, masa penyimpanannya (holding periode) akan berakhir pada 2019 ini. Setelahnya, pemilik dana bisa menggunakannya baik di dalam maupun di luar negeri.
CEO Crown Gorup, Iwan Sunito, menjelaskan proyek apartemen dan hotel 8 tower yang akan dibangun di pantai utara Jakarta. Foto: Wendiyanto/kumparan
Iwan yakin, keberadaan proyek propertinya menjadi salah satu pilihan investasi bagi para pemilik dana tersebut. “Selama ini kan uang itu gak bisa keluar. Nah itu (nanti) akan dibebaskan,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, total investasi proyek ini berkisar antara Rp 7,5 hingga Rp 10 triliun. Ini merupakan salah satu investasi dengan nilai terbesar dari Crown Group.
Pria kelahiran Surabaya itu juga menilai, pemerintah sudah semakin transparan, sehingga menarik bagi investor. Demikian juga dengan sistem politik, yang menurutnya lebih akuntabel.
“Masa depan politik Indonesia saya kira baik. Indikatornya itu, beberapa proyek yang kita buat marketing event di Indonesia, itu berhasil. Terutama properti kita yang ditawarkan di Surabaya, bangun proyek di Surabaya malah kaget mereka. Malah berhasil,” pungkasnya.
Sementara itu Direktur Keuangan Jaya Ancol, Daniel Nainggolan, memaparkan proyek ini akan menempati lahan seluas 4,6 hektare. "Dia tidak akan mengganggu kawasan wisata, karena lahannya ada di Ancol Barat. Itu memang area untuk residensial," ujar Daniel.
ADVERTISEMENT