Tertekan Sektor Infrastruktur, IHSG Ditutup Turun 28 Poin

Ilustrasi IHSG di Bursa Efek Indonesia (BEI). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah menutup perdagangan hari ini.

Pada perdagangan Selasa (3/9), IHSG ditutup turun 28,956 poin (0,46 persen) ke 6.261,590. Sementara indeks LQ45 ditutup melemah 9,246 poin (0,94 persen) ke 977.207.

Tujuh dari 10 indeks sektoral melemah. Sektor infrastruktur mencatatkan pelemahan paling tajam 1,29 persen.

Sebanyak 184 saham naik, 239 saham turun, dan 133 saham stagnan. Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 545.516 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 15,200 miliar saham senilai Rp 7,872 triliun. Dana asing keluar tercatat Rp 306,223 miliar. Sementara kapitalisasi pasar mencapai Rp 7.206,703 triliun.

Saham-saham penekan pergerakan indeks sore ini di antaranya Aneka Tambang (ANTM) turun 60 poin (5,13 persen) ke Rp 1.110, Timah (TINS) turun 55 poin (4,95 persen) ke Rp 1.055, Bank Mandiri (BMRI) turun 275 poin (3,83 persen) ke Rp 6.900, dan Vale Indonesia (INCO) turun 140 poin (3,53 persen) ke Rp 3.830.

Karyawan melintas di dekat layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso

Sementara di pasar valuta asing, dolar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap rupiah. Mengutip data perdagangan Reuters, dolar AS sore ini bergerak di Rp 14.210, menguat dibandingkan posisi pembukaan pagi tadi di Rp 14.190.

Berikut kondisi bursa saham Asia sore ini:

- Indeks Nikkei 225 di Jepang naik 4,97 poin (0,02 persen) ke 20.625,16

- Indeks Hang Seng di Hong Kong turun 98,70 poin (0,39 persen) ke 25.527,85

- Indeks SSE Composite di China naik 6,05 poin (0,21 persen) ke 2.930,15

- Indeks Straits Times di Singapura naik 6,29 poin (0,20 persen) ke 3.089,25