Toko Online Makin Ngetren, Ramayana Tetap Setia Main di Offline

25 Mei 2018 15:19 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
RUPST PT Ramayana Lestari Santoso Tbk. (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
RUPST PT Ramayana Lestari Santoso Tbk. (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
ADVERTISEMENT
Gempuran bisnis e-commerce yang menjamur belakangan ini, tak membuat emiten peritel PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk latah, untuk ikut-ikutan merambah ke bisnis toko online seperti peritel lainnya. Emiten berkode RALS itu menyatakan akan tetap setia melayani pelanggannya melalui toko offline.
ADVERTISEMENT
Direktur Ramayana Lestari Sentosa, Suryanto mengaku optimistis, jika bisnis perusahaan secara offline masih cukup laris dibandingkan penjualan secara online. Ia juga mengaku untuk berjualan secara online, perusahaan lebih memilih untuk bekerja sama dengan marketplace yang sudah ada.
"Online ini kami punya lapak di online. Ada di Tokopedia, Lazada, dan terakhir di 2018 di Shopee. Tapi hanya merchandise Ramayana yang di jual. (kontribusi penjualannya) masih kecil lah belum bisa bicara," kata Suryanto usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Hotel Mercure Sabang, Jakarta, Jumat (25/5).
Suryanto merinci tahun ini perusahaan juga tengah fokus untuk menambah jumlah gerai. Adapun yang ditargetkan di tahun ini ada 3 gerai baru untuk di kawasan Jabodetabek. Sehingga total jumlah gerai yang dimiliki perusahaan menjadi 119 gerai.
Ramayana (Foto: jambiprov.go.id)
zoom-in-whitePerbesar
Ramayana (Foto: jambiprov.go.id)
"Sementara ini toko bukanya 3 (gerai) di Cibubur, Bekasi Timur, dan Cakung. Selebihnya, tahun ini belum ada kepastian untuk negosiasi dengan developer, mungkin paling dekat ini Pekanbaru yang eks-kebakaran sekitar 2 tahun lalu," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Untuk tetap mempertahankan eksistensi bisnisnya, RALS juga telah melakukan transformasi di beberapa gerainya. Perusahaan juga membuka gerai dengan konsep Ramayana Prime.
"Kalau kami tidak melakukan transformasi kami akan ketinggalan. Jadi toko ramayana ini dulunya hanya istilah tradisional ritel, penjual aja. Kami sekarang mengarahkan ke lifestyle . artinya ada di mal-mal yang ada bioskop, food, special store," tutur Suryanto.