Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) saat ini sedang merancang formulasi agar arus mudik 2019 berjalan lancar. Tak terkecuali, soal kemacetan.
ADVERTISEMENT
Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi mengatakan, pihaknya membuka opsi untuk memfungsikan tol layang Jakarta-Cikampek II pada momen mudik lebaran ini.
Hingga saat ini, ia mengatakan, pihaknya sedang melakukan koordinasi dengan PT Jasa Marga Tbk (JSMR).
"Dari Jakarta sampai Cikampek itu yang kemudian menjadi persoalan apakah tol elevated sudah selesai. Kalau dua minggu yang lalu saya dapat info dari dirut Jasa Marga, sampai sekarang progresnya sekitar angka 70 persen," ujarnya di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Kamis (21/3).
Budi menekankan, ada dua opsi yang bisa saja dilakukan terkait itu. Pertama, jika tol layang ternyata siap digunakan maka pihaknya mesti juga memikirkan penanganan lalu lintasnya.
"Tapi kalau tidak kita juga punya opsi kedua. Artinya kita sudah siap berbagai macam polanya," timpalnya.
ADVERTISEMENT
Soal fiksasi penggunaan tol layang Jakarta-Cikampek II itu, Budi menegaskan, pihaknya bakal menjanjikan diputuskan paling lambat Maret 2019 ini.
“Paling lambat akhir Maret sudah ada keputusan di beberapa jalan tol dan ruas jalan negara. Jadi awal bulan depan sudah kita konsolidasikan ke masyarakat," tegasnya.
Sementara sebelumnya, Direktur Keuangan Jasa Marga Donny Arsal mengatakan, pihaknya memastikan saat mudik lebaran ruas jalan tol layang Jakarta-Cikampek II bakal siap digunakan. Untuk itu, kejar target pembangunan terus dilakukan.
"Insyaallah lebaran tahun ini (2019) kita bisa gunakan 1 jalur sebagai fungsional. Ini yang lagi dikejar," kata Donny dalam Seminar Nasional Kebangkitan BUMN Sektor Infrastruktur di Graha CIMB, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (19/2).
Selain itu, pihaknya juga menargetkan proyek tol layang Jakarta-Cikampek II sudah beroperasi secara penuh di 2019.
ADVERTISEMENT
"Di Jakarta, elevated, Insyaallah tahun ini kita sudah bisa operasikan secara penuh," kata dia.
Jalan tol ini mulai dibangun sejak 2017 dan memiliki jalur sepanjang 36,4 kilometer yang dibangun di atas jalan Tol Jakarta-Cikampek II.
Sementara, jalan tol Jakarta-Cikampek II ini dibangun dengan total nilai investasi Rp 16,23 triliun oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dengan konsorsium PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT Ranggi Sugiron Perkasa.