Tutup Satu Gerai, Central Department Store Pastikan Tak Ada PHK

Ilustrasi mal. (Foto: Pixabay)

PT Central Retail Indonesia yang mengelola Central Department Store akan menutup salah satu gerainya pada Februari mendatang. Meski demikian manajemen memastikan, tak ada karyawan yang akan terkena PHK akibat penutupan gerai tersebut.

Gerai Central Departement Store yang akan ditutup adalah yang ada di Neo Soho Mall, pada 18 Februari 2019.

Public Relations Department Manager PT Central Retail Indonesia, Dimas Wisnu Wardana mengatakan, pihaknya bakal memusatkan penjualan di gerai Central di Grand Indonesia (GI) Mall.

“Brand yang misalnya ada di GI, akan kami tarik ke GI. Begitu juga dengan karyawan yang direkrut oleh Central Retail akan kami tarik,” ungkap Dimas kepada kumparan, Senin (14/1).

Sedangkan karyawan yang direkrut oleh supplier akan dikembalikan kepada masing-masing supplier.

Meski demikian, Dimas belum dapat memastikan berapa jumlah karyawan yang akan ditransfer ke GI. Pihaknya masih akan mendata jumlah karyawan tersebut. Dimas juga enggan menyebutkan jumlah brand atau supplier yang terdampak dari penutupan gerai Central Neo Soho tersebut.

Central Department Store. (Foto: Dok. Wikimedia)

Dimas menjelaskan alasan penutupan gerai adalah sebagai langkah dan strategi bisnis perusahaan. Apalagi saat ini tren belanja ritel konsumen telah bergeser. Konsumen dinilai lebih menyukai sistem yang lebih cepat dan efisien.

“Konsumen di Jakarta Barat ini memang unik ya,” ujarnya. Untuk itu sebagai gantinya perusahaan sedang memperkuat omni channel untuk berbelanja di Central department store.

Omni channel yang bertajuk “Central On Demand” tersebut bisa diakses melalui aplikasi Whatsapp di nomor 081198986868 dan melalui Line official account di @CENTRALSTOREID. “Saat ini omni channel sudah mulai beroperasi,” tandasnya.