Udara Jakarta Kotor, Jusuf Kalla Dorong Pengembangan Mobil Listrik

31 Juli 2019 15:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden Jusuf Kalla. Foto: Kevin Kurnianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden Jusuf Kalla. Foto: Kevin Kurnianto/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyinggung soal kualitas udara di DKI Jakarta yang tidak bersih karena polusi gas buang. Untuk mengurangi hal tersebut, JK mendorong pengembangan mobil listrik.
ADVERTISEMENT
Demikian disampaikan JK saat membuka mini seminar geopolitik transformasi energi 'Peluang dan Tantangan Indonesia dalam Geopolitik Transformasi Energi Global' di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Rabu (31/7).
"Kalau Jakarta ini dianggap suatu kota yang paling tidak bersih udaranya, itu sebagian besar karena mobil. Karena itu lah maka perlu mengembangkan mobil listrik," kata JK.
JK menambahkan, pengembangan mobil listrik juga harus diikuti oleh sarana pendukung seperti sarana pengisian daya untuk mobil listrik. Hal tersebut perlu dilakukan agar masyarakat tak kesulitan saat memakai kendaraan listrik.
Pasokan listrik pun harus mencukupi. Penggunaan mobil listrik akan meningkatkan konsumsi listrik secara drastis.
"Dalam lima tahun katakan lah, karena kita penjualan mobil di Indonesia 1,2 juta unit (per tahun), bayangkan sejuta saja, pada malam hari men-charge mobilnya berapa Megawatt dibutuhkan?" kata JK.
Seorang petugas mengisi daya mobil taksi listrik Bluebird (e-Taxi) di Kantor Pusat Bluebird Group, Mampang Prapatan, Jakarta, Senin (22/4/2019). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Aturan mengenai mobil listrik tinggal menunggu tanda tangan dari Presiden Joko Widodo. Saat ini Perpres mobil listrik belum juga terbit lantaran masih menunggu pembahasan mengenai masalah keringanan pajak yang akan diberikan pemerintah.
ADVERTISEMENT
"Sebenarnya pasti keluar dalam waktu singkat ini. Lagi dibahas tentang keringanan pajak yang apa yang dapat diberikan," kata JK di Kantor Wapres, Jakarta, Selasa (30/7).
Seluruh menteri terkait seperti ESDM, Menperin, dan Menteri Keuangan disebut telah menandatangani draf perpres mobil listrik. Namun hingga saat ini perpres tersebut belum juga diteken Presiden Jokowi.