Untung Rugi Yusuf Mansur Beli Klub Sepak Bola Polandia

9 Desember 2018 18:25 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yusuf Mansur (Foto: Dokumen Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Yusuf Mansur (Foto: Dokumen Istimewa)
ADVERTISEMENT
Perusahaan financial technology bentukan Ustaz Yusuf Mansur, PayTren, membeli 10 persen saham klub Eropa asal Polandia, Lechia Gdansk, senilai 2,5 juta euro.
ADVERTISEMENT
Dengan langkah PayTren ini diharapkan Indonesia bisa lebih dikenal di dunia. Jika selama ini Indonesia yang mengundang investor asing masuk ke dalam negeri, maka kali ini Indonesia yang berinvestasi di luar negeri.
Peneliti dari Institut Pengembangan Ekonomi dan Keuangan (Indef) Imaduddin Abdullah berpendapat, investasi di klub sepak bola bisa sangat menguntungkan karena semakin meningkatnya penghasilan dari hak siar. Apalagi, menurutnya, beberapa emiten klub bola memiliki kinerja saham yang lebih tinggi dibanding kinerja pasar secara keseluruhan.
"Investasi di klub sepak bola beberapa waktu terakhir memang sangat menguntungkan melihat beberapa klub bola tampak memiliki share prices yang tinggi, seperti Juventus itu pada tahun ini memiliki share prices hampir USD 400 per lembar saham," katanya saat dihubungi kumparan, Minggu (9/12).
ADVERTISEMENT
Meski begitu, dia mengimbau agar PayTren tetap waspada. Walaupun Lechia Gdansk berada di urutan teratas dalam Liga Polandia, kinerja dan prestasi klub bisa saja berubah sewaktu-waktu.
"Karena kalau membeli saham itu tujuannya untuk investasi, dan keuntungan yang diperoleh akan sangat bergantung pada kinerja klub sepak bola dan prestasi klub tersebut. Kalau ternyata performanya buruk, maka hak siarnya kecil dan investasi justru jadi tidak menguntungkan. Untuk itu, PayTren tetap perlu waspada," tuturnya.
Logo Paytren terpampang di jersi Lechia Gdansk (Foto: Instagram/@yusufmansurnew)
zoom-in-whitePerbesar
Logo Paytren terpampang di jersi Lechia Gdansk (Foto: Instagram/@yusufmansurnew)
Menurut Imaduddin, membeli saham klub sepak bola Lechia Gdansk yang sedang menempati peringkat pertama di Liga Polandia itu lebih bertujuan untuk meraup untung ketimbang marketing. Sebab, kalau untuk memasasrkan PayTren, akan lebih menguntungkan jika langkah bisnis yang diambil adalah mensponsori klub Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Mengingat area bisnis PayTren kan masih lokal, makanya akan lebih menguntungkan kalau dia sponsori klub Indonesia ketimbang beli saham klub bola di Polandia," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Ustaz Yusuf Mansur yang memang menggemari sepak bola mengungkapkan, di klub tempat bernaungnya Egy Maulana Vikri tersebut, PayTren akan menjadi pemilik sekaligus sponsor.
Pendiri Pondok Pesantren Darul Quran itu menyatakan bahwa pembelian saham Lechia Gdansk bukan hanya bisnis semata, tapi juga untuk kepentingan sosial dan dakwah.
"Pembelian saham ini hanya sebagai permulaan, karena kita akan masuk Eropa bukan hanya di sepak bola dan bisnis, tetapi juga sosial dan dakwah," katanya.