Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Untungnya Indonesia Jadi Tuan Rumah Our Ocean Conference
16 Oktober 2018 15:38 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sejak tahun 2014, konferensi internasional ini mengundang pemimpin-pemimpin dunia yang berkecimpung di sektor kelautan dan memiliki komitmen melakukan perubahan bersama guna mengubah tantangan menjadi peluang kerja sama, inovasi, dan keberlanjutan.
Kepala Pusat Riset Perikanan Badan Riset Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDMKP) Toni Ruchimat mengatakan digelarnya OOC 2018 ini menjadi bukti kuatnya komitmen Indonesia dalam menghadapi isu-isu kemaritiman, khususnya Illegal, Unreported, dan Unregulated Fishing (IUU Fishing ).
“Dunia perlahan sudah mulai mengakui bahwa kita sangat fokus memberantas IUU Fishing dan beberapa isu-isu maritim lainnya. Ini akan jadi momentum yang sangat besar bagi laut Indonesia,” katanya saat ditemui di Hotel Aryaduta, Jakarta, Selasa (16/10).
Dia menambahkan Indonesia sudah melakukan berbagai persiapan penyelenggaraan event ini. Selain perencanaan konsep, tema, strategi komunikasi, dan persiapan logistik penyelenggaraan OOC kelima, hal terpenting yang juga disiapkan adalah pengukuran pengembangan komitmen seluruh peserta yang terlibat dalam konferensi ini.
ADVERTISEMENT
“Di gelaran ini nanti, kita akan juga mendapat masukan dari semua delegasi peserta untuk mengatasi beberapa isu laut yang mungkin masih belum bisa kita tangani, seperti misalnya sampah plastik di laut,” tambah Toni lagi.
Dalam kegiatan ini nanti, akan ada 6 topik pembahasan yang akan didalami oleh para peserta forum. Keenam topik tersebut adalah perikanan tangkap yang berkelanjutan, perubahan iklim, kemanan laut, keberlanjutan ekonomi laut, polusi maritim, dan area kawasan laut yang dilindungi.