Video: Merasakan Sensasi Naik Mobil Tanpa Sopir di GBK

24 Agustus 2018 16:53 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ada yang unik di momen Asian Games 2018 di kompleks Gelora Bung Karno (GBK), salah satunya dengan adanya mobil listrik otonom Nevya asal Perancis yang dijalankan tanpa pengemudi.
ADVERTISEMENT
kumparan pada Jumat (24/8) berkesempatan menjajal dan merasakan sensasi berkendaraan tanpa pengemudi di Autonom Shuttle bermuka dua yang digadang-gadang berteknologi mumpuni ini.
Dilihat sepintas, kendaraan ini memang berbentuk seperti bus mini. Terdapat empat kursi yang saling berhadapan dan gantungan bagi penumpang yang berdiri. Sementara itu, di bagian tengah dilengkapi dengan kamera 360 derajat yang dapat menampilkan suasana interior dari mobil.
Dipandu oleh dua orang petugas, kumparan lantas menikmati perjalanan tak kurang dari lima menit di sekitaran kompleks GBK. Setelah sabuk pengaman terpasang, tak menunggu lama mobil listrik lantas melaju secara otomatis.
Merasakan duduk di mobil tanpa pengemudi ini, tak ubahnya seperti naik kendaraan umum lainnya seperti Trans Jakarta. Kursipun tidak dilapisi gabus empuk dan bahkan cenderung lebih sempit dan sangat pas untuk porsi satu orang dewasa.
ADVERTISEMENT
Bedanya, lebih ke sensasi unik karena mobil karena mobil bisa berjalan sendiri. Untuk mendeteksi jalan, mobil ini disematkan sensor pendeteksi jarak jauh bernama Lidar (Light Detection and Ranging). Total ada dua Lidar 360 derajat dan enam Lidar 180 derajat yang ada di dalamnya. Tak ketinggalan, ada juga kamera di bagian depan dan belakang mobil.
Menjajal Autonomous Electric Vehicle Nevya asal Perancis di momen Asian Games 2018, Jumat (24/8). (Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan)
Mobil listrik otonom ini menggunakan GNSS (Global Navigation Satellite System) Real Time Kinematic, yang bisa dijelaskan sebagai penentuan posisi kendaraan ini menggunakan teknik navigasi satelit.
“Maksimal kecepatan bisa sampai sekitar 30 kilometer per jam, nah kita sekarang kecepatannya 7 kilometer/jam,” ujar salah satu petugas.
Saat berkendara, setidaknya ada tiga pendekatan yang dilakukan mobil otonom Navya. Pertama, pendekatan persepsi yakni kemampuan mobil memahami lingkungan sekitar hingga mendeteksi adanya rintangan dan mengantisipasi gerakan di sekitar.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, Navya juga bisa melakukan keputusan. Ia berkemampuan memperkirakan hingga mengkalkulasikan rute dan jalan yang ditempuh. Selanjutnya, pendekatan aksi. Mobil kemudian bisa mengambil rute terbaik ketika melaju.
Adapun spesifikasi mobil Navya yaitu memiliki panjang 4,75 meter dan lebar 2,11 meter, sedangkan tingginya 2,65 meter. Bobot dari mobil ini adalah seberat 2.400 kilogram. Sementara itu, pada baterai memakai LiFeP04 berkapasitas 33 kilowatt-jam dengan perkiraan bisa melaju selama 9 jam. Dalam pengoperasiannya, Navya memang membutuhkan banyak transfer data guna membaca situasi di rute yang dilaluinya.
Menjajal Autonomous Electric Vehicle Nevya asal Perancis di momen Asian Games 2018, Jumat (24/8). (Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan)
Navya juga bisa melakukan pengereman ketika sensor mulai membaca ada pejalan kaki yang hendak menyeberang atau halangan berupa kucing tiba-tiba menuju ke jalan dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Selama perjalanan, tidak ada guncangan yang berarti. Kendaraan bisa melaju mulus dan berbelok dengan lancar.
“Kok enggak kerasa ya, udah sampai saja,” celetuk salah satu penumpang, Roy (35).
Penumpang lainnya, Fredi (17), mengungkapkan jika pengalaman pertama naik mobil tanpa supir cukup menyenangkan dan terbilang unik.
“Senang, unik ya, bisa jalan sendiri,” katanya.
Belum ada keterangan resmi soal mobil listrik otonomi Nevya ke depannya. Termasuk teknis hingga harga penjualan jika memang akan dipasarkan di Indonesia. Pihak Telkomsel juga belum mengetahui terkait hal itu.
“Belum tahu ya soal mobil ini, pihak Navya (Perancis) itu, kalau dari kami teknologi 5G bakal secepatnya sekitar 2020,” tandas Manager Coorporate Communication Jabodetabek Jabar Telkomsel, Suryanda Stevanus kepada kumparan.
Menjajal Autonomous Electric Vehicle Nevya asal Perancis di momen Asian Games 2018, Jumat (24/8). (Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan)
ADVERTISEMENT