Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Para nelayan Juwana dan Pekalongan yang melaut di Laut Aru kini sedang semringah karena mampu menangkap ikan dengan volume jauh lebih besar. Awal tahun ini merupakan musim angin barat yang artinya panen ikan bagi mereka.
ADVERTISEMENT
Dengan kapal purse seine dengan nama Makmur Rejeki Santosa berbobot 137 Gross Tonage (GT), seorang nelayan asal Juwana bernama Siswo bercerita para nelayan kini sedang tersenyum lebar karena hasil tangkapannya bisa mencapai 50 ton sampai 100 ton dalam waktu sebulan. Ikan yang berhasil dijaring adalah jenis pelagis dan demersal seperti tembang, kembung dan lemuru.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Tindakan tegas Susi dengan menangkap dan membakar kapal ikan asing yang terbukti melakukan praktik illegal fishing bikin nelayan lokal untung dan tak lagi was-was saat melaut.
"Dengan ini bukti kalau nelayan lokal mampu menangkap ikan. Kemarin saya minta dukungan supaya kapal asing jangan dimasukkan lagi supaya nelayan kita bisa memanfaatkan potensi ikan sendiri. Jangan sampai dimanfaatkan orang lain," kata Siswo kepada kumparan (kumparan.com), Kamis (1/2).
ADVERTISEMENT