Wajah Semringah Nelayan Cilacap Panen Ubur-ubur: Sehari Dapat 4 Ton

8 Agustus 2018 12:01 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nelayan Cilacap Panen Ubur-ubur (Foto: Dok: istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Nelayan Cilacap Panen Ubur-ubur (Foto: Dok: istimewa)
ADVERTISEMENT
Wajah nelayan di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, saat ini sedang semringah. Mereka kini mampu meraup lebih banyak pundi-pundi rupiah. Ya, musim panen ikan sudah dimulai.
ADVERTISEMENT
Periode musim panen ikan di Pantai Selatan Jawa biasanya terjadi di awal bulan Agustus hingga akhir tahun. Ikan yang mereka tangkap cukup beragam mulai dari tongkol, cakalang, udang hingga ubur-ubur.
"Panennya baru mulai minggu ini. Jumlah tangkapan rata-rata naik 100 persen," ungkap nelayan sekitar bernama Christian kepada kumparan, Rabu (8/8).
Nelayan Cilacap Panen Ubur-ubur (Foto: Dok: istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Nelayan Cilacap Panen Ubur-ubur (Foto: Dok: istimewa)
Dari berbagai jenis ikan dan hasil laut lainnya, yang paling banyak ditangkap nelayan Cilacap adalah ubur-ubur. Menurut pengakuan Christian, jumlah ubur-ubur di Laut Selatan Jawa sangat banyak. Buktinya, nelayan dengan perahu mini berukuran maksimal 8 Gross Tonage (GT) mampu menangkap sampai 4 ton ubur-ubur dalam waktu sehari. Dermaga kapal di Cilacap pun dipenuhi oleh ubur-ubur.
"Berangkat jam 4.30 WIB pagi pulang jam 10.00 WIB pagi. Hasil rata rata 2 ton sampai 4 ton," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Christian mengatakan sekarang ini menangkap ubur-ubur dan ikan lainnya di Laut Selatan Jawa sangat mudah. Nelayan tidak perlu ke tengah laut untuk menangkap ikan. Cukup beberapa meter saja dari bibir pantai. Kapal yang mereka gunakan pun bukanlah kapal berukuran besar, hanya kapal dengan besar maksimal 8 GT atau yang biasa disebut masyarakat sekitar kapal ketinting.
Nelayan Cilacap Panen Ubur-ubur (Foto: Dok: istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Nelayan Cilacap Panen Ubur-ubur (Foto: Dok: istimewa)
"Ubur-ubur panennya membludak. Ini yang nangkap nelayan kecil yang pakai perahu maksimal 8 GT," sebutnya.
Melimpah ruah hasil tangkapan nelayan Cilacap disebut Christian adalah buah dari kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Salah satu kebijakan yang dirasakan betul manfaatnya bagi nelayan Cilacap adalah pelarangan operasional kapal ikan asing.
"Sekarang tidak ada lagi kapal asing. Semenjak kebijakan Bu Susi ini bikin jumlah ikan lebih banyak, perkembangbiakan lebih cepat juga," sebutnya.
ADVERTISEMENT