Waskita Karya Raup Kontrak Baru Rp 8,4 Triliun di Semester I 2019

20 Agustus 2019 15:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi Pers PT Waskita Karya Tbk dalam Public Expose 2019 di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (20/8). Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi Pers PT Waskita Karya Tbk dalam Public Expose 2019 di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (20/8). Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Waskita Karya (Persero) Tbk mencatatkan realisasi kontrak baru di semester I 2019 mencapai Rp 8,4 triliun. Jumlah ini naik dibandingkan periode yang sama di tahun lalu yang hanya mencapai Rp 7,65 triliun.
ADVERTISEMENT
"Perolehan proyek tersebut ditopang perolehan sejumlah proyek besar," ujar Direktur Keuangan dan Strategi WSKT Haris Gunawan di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (20/8).
Beberapa proyek itu meliputi pengerjaan Bandara Juanda di Jawa Timur senilai Rp 623 miliar, Masjid Istiqlal di Jakarta senilai Rp 423 miliar, Bandara Hasanuddin di Sulawesi Selatan Rp 422 miliar, hingga Tol Becakayu segmen A Yani senilai Rp 773 miliar. Ada juga proyek pembangunan rest area Tol Bakauheni-Terbanggi Besar di Lampung senilai Rp 343 miliar, hingga revitalisasi sarana olahraga pelajar Ragunan di Jakarta senilai Rp 381 miliar.
Pekerja dari PT Waskita Karya (Persero) Tbk melakukan pemolesan bagian tembok dari stainless steel saat renovasi Masjid Istiqlal, di Jakarta, Rabu (17/7). Foto: ANTARA FOTO/Audy Alwi
Sementara itu, pembayaran proyek hingga semester I tahun 2019 mencapai Rp 7,49 triliun. Haris bilang perolehan pembayaran itu berasal dari berbagai proyek pembangunan tol mulai dari proyek tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan hingga proyek tol Bakauheni-Terbanggi Besar.
ADVERTISEMENT
"Dan dalam waktu dekat Waskita akan menerima pembayaran dari proyek dari LRT Sumatera Selatan," sebutnya.
Waskita Karya menargetkan penerimaan arus kas yang masuk tahun ini mencapai Rp 40 triliun. Termasuk proyek turn key yang penyelesaiannya bulan Oktober 2019 dengan nilai mencapai Rp 26 triliun.
"Dan sisanya Rp 14 triliun berasal dari proyek konvensional," ujar dia.