Waspadai Penipuan Kartu Kredit, Begini Kiatnya!

9 Juli 2019 17:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Kartu Kredit Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kartu Kredit Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penggunaan kartu kredit tak dinafikan bagi kalangan tertentu memang sudah jadi kebutuhan. Mulai keperluan membayar aneka perlengkapan sehari-hari, hingga berburu promo liburan.
ADVERTISEMENT
Meski menawarkan beragam kemudahan, Anda juga tetap perlu waspada saat menggunakan kartu kredit. Sebab, penipuan bisa kapan saja mengintai dan bisa jadi Anda menjadi korbannya kalau tidak berhati-hati.
Senior Vice President Head of Consumer Card Credit & Services Group BCA, Linda Djojonegoro, mengakui soal banyaknya modus penipuan dengan kartu kredit. Ia mengingatkan agar para pengguna kartu kredit selalu waspada.
Soal ancaman penipuan itu, sebetulnya juga telah menjadi isu penting yang pihaknya fokuskan. Yaitu, melalui penyediaan fitur keamanan yang lebih mumpuni, sehingga nasabah bisa tetap aman bertransaksi dengan kartu kredit.
"Fitur keamanan memang develop terus. Tadi kan mulai banyak penipuan ke online, tapi ini masih dalam development," kata Linda ketika ditemui di Grand Indonesia, Jakarta, Selasa (9/7).
ADVERTISEMENT
Linda mengatakan para nasabah perlu melakukan pencegahan terkait kasus penipuan. Hal utama yang perlu diperhatikan ialah menjaga keamanan OTP (one time password) untuk tak diberitahukan kepada orang lain.
Sebab, pelaku kejahatan dapat menyamar sebagai petugas bank dengan modus memperbarui data nasabah atau penawaran hadiah. "OTP adalah rahasia kita, jangan diberi ke orang dengan alasan apapun," katanya.
Tak kalah penting, Ia juga menyebut penawaran hadiah-hadiah dari perbankan penyedia kartu kredit secara tak wajar juga perlu diwaspadai. Maka, mengecek kebenaran informasi jadi hal mutlak.
Iustrasi kartu kredit Foto: Pixabay
"Mereka biasanya door to door, jual atau nawarin barang yang aneh-aneh. Sekarang juga marak transaksi online. Kita memang dimudahkan, tapi kejahatan di situ juga meningkat," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, kata dia, nasabah juga perlu teliti dalam memeriksa nota transaksi kartu kredit. Agar kejanggalan yang mungkin saja terjadi akibat penipuan misalnya transaksi bodong bisa diminimalisir.
"Selalu perhatikan billing statement. Jangan lihat totalnya langsung dibayar. Kalau komplain terlalu telat kita akan sulit membantu," ucapnya.
Kemudian, hal yang tak boleh dilewatkan juga ialah memastikan kartu kredit yang tak lagi dipakai untuk diamankan. Caranya, menggunting chip yang berisi data-data agar tak bisa disalahgunakan jika kemudian hari sengaja atau tidak berpindah tangan.
"Kalau misalnya ngurus perpanjangan kartu. Kalau udah dapat baru harap yang lamanya digunting. Magnetic dan chip. Gunting dua-duanya, agar kalau diambil orang datanya udah rusak dan tidak bisa dipakai lagi," pungkasnya.
ADVERTISEMENT