4 Pemain Yangon yang Harus Diwaspadai Bali United

Pelatih Bali United, Widodo C Putro. (Foto: PT LIB)

Debut di AFC Cup berakhir nahas bagi Bali United. Keputusan pelatih Widodo Cahyono Putro menyimpan pemain-pemain kunci dalam laga perdana Grup G, 27 Februari 2018, membuat 'Serdadu Tridatu' tidak berdaya dan takluk 1-3 dari tamunya, Yangon United, di Stadion Kapten I Wayan Dipta.

Bagi Widodo, laga pertama melawan Yangon tidak cuma menjadi ajang memberikan kesempatan untuk para pemain muda dan mengistirahatkan pemain kunci untuk Piala Presiden 2018. Dari hasil itu, dia sekaligus memetakan kekuatan sang lawan sebagai bekal untuk laga kedua di Stadion Thuwanna YTC, Rabu (11/4).

Eks penyerang Tim Nasional (Timnas) Indonesia itu pun mencatat ada empat pemain yang patut diwaspadai anak-anak asuhnya, dua di antaranya bermain sebagai striker: Emmanuel Uzochukwu dan Sekou Sylla. Sylla mencetak 2 gol di partai pertama, sedangkan Uzochukwu menyumbangkan 1 gol.

Di luar gol, duet penyerang Yangon memberikan pengaruh besar dalam penciptaan peluang. Sylla mencatatkan 4 tembakan dan 3 umpan kunci, sementara Uzochukwu melepaskan 8 tembakan serta 1 umpan kunci.

"Melihat pertemuan pertama di Bali lalu, kami mewaspadai dua penyerang Yangon United dengan nomor punggung 15 (Sylla) dan 88 (Uzochukwu). Mereka sangat berbahaya apabila diberikan keleluasaan di area pertahanan kami," tutur Widodo di situs resmi klub.

Para pemain Bali United tengah berlatih. (Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Tidak cuma lini depan, Widodo juga menyoroti sektor tengah Yangon. Di sana, ada Kousuke Yamazaki Uchida yang tahun lalu berseragam Persela Lamongan.

Bersama Persela, Kousuke menelan dua kekalahan dari Bali United (0-1 dan 1-5). Beda cerita di Yangon. Selain membukukan kemenangan di laga pertama, dia juga menorehkan rapor apik berupa 27 operan, 3 di antaranya umpan kunci, dengan akurasi 81,5 persen.

"Ada juga Kousuke yang pernah bermain di Indonesia serta pemain bernomor punggung 11 (Lwin Maung Maung, penyumbang satu assist di laga pertama) yang merupakan pemain Timnas Myanmar," kata Widodo menambahkan.

Tentu penting bagi Bali United untuk mematikan pergerakan empat pemain yang disebut Widodo melihat kontribusi masing-masing. Itu bisa melebarkan kans mereka meraih kemenangan tandang pertama di AFC Cup.

Kemenangan juga bisa melebarkan jalan Bali United lolos ke babak selanjutnya. Kini, mereka bertengger di posisi kedua dengan raihan lima poin atau terpaut empat angka dari Yangon di puncak tabel. Hanya tim teratas yang berhak lolos otomatis ke fase gugur, sedangkan tim peringkat kedua harus bersaing memperebutkan predikat runner-up terbaik dengan dua grup lain di zona Asia Tenggara.