Ada Marcos Llorente di Balik Kebangkitan Real Madrid

2 Desember 2018 8:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Marcos Llorente, bintang baru Real Madrid. (Foto: DESIREE MARTIN / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Marcos Llorente, bintang baru Real Madrid. (Foto: DESIREE MARTIN / AFP)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Real Madrid di masa kepelatihan Santiago Solari sempat tersandung. Menghadapi SD Eibar di Muncipal de Ipurua pada akhir November silam, Los Blancos justru takluk 0-3. Kekalahan ini berakar dari kesalahan Solari dalam menyusun komposisi awal Madrid.
ADVERTISEMENT
Sebagai imbas dari cedera Casemiro, Dani Ceballos dipasang sebagai gelandang bertahan. Padahal, karakter Ceballos lebih condong ke gelandang box-to-box. Karena Ceballos ditandemkan dengan Luka Modric dan Toni Kroos di lini tengah, maka Madrid tidak memiliki gelandang yang fokusnya memang memutus serangan lawan.
Tapi, Madrid mampu bangkit dari keterpurukan. Gareth Bale cs. menggilas AS Roma 2-0 saat bertandang ke Stadio Olimpico dalam laga kelima Liga Champions pada tengah pekan silam. Lalu mereka menang dengan skor yang sama kala melawan Valencia di Santiago Bernabeu, Minggu (2/12/2018) dini hari WIB.
Di balik narasi ini, mencuat nama Marcos Llorente sebagai protagonis baru Madrid. Menghuni pos gelandang bertahan, jebolan Real Madrid Castilla ini menunjukkan kemampuan mengantisipasi serangan nan mumpuni. Namun, bukan itu saja yang membuat Llorente menjadi istimewa.
ADVERTISEMENT
Gelandang berusia 23 tahun ini juga diberkahi dengan kemampuan melancarkan umpan dengan baik dan kemampuan dribel yang oke. Dua kemampuan ini membuat Madrid di satu sisi kokoh dalam urusan bertahan, dan di sisi lainnya lancar dalam melakukan transisi bertahan ke menyerang.
Dua hal ini bisa dilihat melalui statistik dari WhoScored. Ketika melawan Roma, Llorente melakukan 2 upaya tekel dan 1 intersep. Dalam urusan menyerang, dia membuat 2 aksi dribel dan melepas 56 operan dengan tingkat akurasi 91%.
Kala Marcos Llorente (kiri) berebut bola dengan Alessandro Florenzi. (Foto: REUTERS/Alessandro Bianchi)
zoom-in-whitePerbesar
Kala Marcos Llorente (kiri) berebut bola dengan Alessandro Florenzi. (Foto: REUTERS/Alessandro Bianchi)
Sementara melawan Valencia, Llorente melakukan 3 tekel, 1 intersep, dan 1 sapuan. Dalam urusan membangun serangan, Llorente juga melancarkan dua aksi dribel dan satu umpan kunci dari total 79 operan berhasil.
ADVERTISEMENT
Kemampuan ini sebenarnya sudah ditunjukkan Llorente kala melakoni fase peminjaman dari Castilla ke Deportivo Alaves pada musim 2016/17. Bersama tim berjuluk Babazorros itu, Llorente tampil sebanyak 32 kali dengan hanya satu yang datang dari bangku cadangan.
Dari situ, hadirlah catatan 3,8 tekel dan 2,7 intersep per laga, sebagaimana termaktub di laman resmi La Liga. Catatan tersebut merupakan yang terbaik keempat untuk seorang gelandang di La Liga musim itu. Selain itu, Llorente memiliki catatan 54,7 umpan per laga dengan akurasi sebesar 87%.
Hanya saja, Llorente tak begitu dipercaya Zinedine Zidane – pelatih Madrid kala itu – saat memutuskan kembali ke Santiago Bernabeu di musim 2017/18. Di seluruh kompetisi musim itu, Llorente memiliki catatan 53,15 menit bermain per laga.
ADVERTISEMENT
Llorente bukan satu-satunya pemain muda yang merasakan berkah dilatih Solari. Ada juga pemain-pemain seperti Alvaro Oodriozola dan Sergio Reguilon yang dipercaya mengisi pos full-back kanan dan kiri. Lalu, ada winger berbakat bernama Vinicius Junior yang perlahan mendapatkan menit bermain di Madrid.