Alasan-alasan Mengapa Real Madrid Wajib Memenangi El Clasico

Para pemain Madrid hanya bisa kecewa. (Foto: REUTERS/Paul Hanna)

Bagi Real Madrid, El Clasico kali ini mungkin tak cukup meriah. Terang saja, Madrid sebagai juara bertahan La Liga terpaksa menyerahkan titel bergengsi tersebut kepada Barcelona. Ya, Blaugrana telah mengunci gelar paling bergengsi se-Spanyol itu pekan lalu, usai mengalahkan Deportivo La Coruna. Margin antara kedua rival abadi itu juga tak tanggung-tanggung, 15 angka!

Suka tak suka, situasi semacam ini membuat Madrid dikerdilkan saat menjamah Camp Nou, Senin (7/5/2018) dini hari WIB. Kendati demikian, bukan berarti Los Blancos akan bermain tanpa hasrat nantinya. Sebab El Clasico tetaplah El Clasico, laga sarat gengsi yang harus dimenangi mereka. Lantas, apa saja faktor yang membuat Madrid harus berjibaku --secara, Barcelona sudah menggenggam titel La Liga di tangan mereka?

Prestise

Oke, mungkin Madrid kalah dari Barcelona di ajang domestik untuk saat ini. Namun, kenyataannya tidak saat bebicara duel antara keduanya di ajang La Liga. Dari 175 pertemuan di La Liga, Madrid masih memimpin dengan 72 kemenangan El Clasico di La Liga, dua kemenangan lebih banyak dari Barcelona. Sementara 33 laga sisanya berakhir imbang.

Itulah mengapa kemenangan masih jadi harga mati untuk Madrid esok. Jika mereka takluk, artinya Barcelona hanya membutuhkan satu kemenangan lagi untuk menyamakan kedudukan. Apalagi, torehan kemenangan Sergio Ramos dan kolega di Copa del Rey masih tertinggal dari Barcelona, dengan total kemenangan 12 berbanding 14.

Barcelona vs Madrid di Bernabeu. (Foto: Alex Caparros/Getty Images)

Mengejar Posisi Runner-up

Posisi runner-up adalah pencapaian maksimal Madrid di La Liga. Di satu sisi, misi mereka untuk merealasisasikan tak akan berjalan mudah. Madrid masih terpaut empat angka dari rival sekotanya, Atletico Madrid. Meski masih menyimpan satu laga lebih banyak, Madrid akan menghadapi lawan yang tak gampang. Sevilla sudah menunggu tiga hari setelah El Clasico, disusul Celta Vigo dan Villarreal di pekan-pekan selanjutnya. Perlu diketahui, klub yang disebut belakangan sukses mempermalukan Madrid di pertemuan pertama. Sedangkan Celta berhasil menahan mereka Januari lalu.

Di satu sisi, lawan yang akan dihadapi Atletico relatif mudah karena cuma akan meladeni Espanyol, Getafe, dan Eibar. So, kemenangan atas Barcelona nanti juga penting bagi eksistensi Madrid di tabel klasemen, di samping aspek gengsi. Lagipula, Madrid pasti ogah untuk mengulangi catatan buruk mereka kala finis di peringkat ketiga di musim 2013/2014 silam.

Para pemain Atletico merayakan gol. (Foto: Reuters/Vincent West)

Memupuk Kepercayaan Diri

Liga Champions adalah satu-satunya ajang paling realistis bagi Madrid untuk mendulang trofi. Turnamen yang rutin mereka juarai dalam dua edisi ke belakang. Yang jadi masalah adalah performa Madrid yang jauh dari kata meyakinkan di babak semifinal. Mereka tampil inferior saat dua kali bersua Bayern Muenchen, dan unggul tipis dengan agregat 4-3 atas utusan Jerman tersebut.

Bukan cuma sampai di situ, kekalahan 1-3 dari Juventus pada leg kedua perempat final juga jadi sinyal bahwa Madrid tak layak untuk jemawa. Bandingkan dengan Liverpool yang tampil meyakinkan sepanjang gelaran Liga Champions. Hanya sekali mereka keok dari total 14 pertandingan. Cara paling tepat untuk membalas hasil buruk, ya dengan kemenangan. Dan memenangi El Clasico adalah cara paling efektif untuk mendongkrak semangat para penggawa Madrid sebelum bertarung di Kiev, 26 Mei mendatang.

Perayaan gol Roberto Firmino. (Foto: Reuters/Andrew Yates)