Alexis Sanchez dan Dua Sisi Lini Serang United

5 Februari 2018 14:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ekspresi Alexis Sanchez saat berkostum United. (Foto: Reuters / Lee Smith )
zoom-in-whitePerbesar
Ekspresi Alexis Sanchez saat berkostum United. (Foto: Reuters / Lee Smith )
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hasil melawan Huddersfield Town membuat Jose Mourinho puas. Beberapa perubahan yang ia lakukan sukses membuat kesebelasan asuhannya, Manchester United, mengalahkan Huddersfield 2-0, Sabtu (3/2/2018) malam WIB.
ADVERTISEMENT
Salah satu pemain yang dirasa oleh Mourinho tampil memuaskan adalah rekrutan anyar mereka musim dingin ini, Alexis Sanchez. Tak heran, seusai pertandingan Mourinho berkomentar bahwa keberadaan pemain asal Chile membuat lini serang United komplet.
“Poinnya itu,” kata Mourinho. "Alexis menyempurnakan lini serang kami yang sebelumnya diisi oleh (Juan) Mata, (Romelu) Lukaku, (Marcus) Rashford, dan (Anthony) Martial. Jadi, (musim panas nanti) saya tak perlu mendatangkan pemain depan baru.”
Secara individual, penampilan Alexis memang membuat United lebih sempurna. Tugas yang diberikan oleh Mourinho kepadanya sebagai pengatur serangan pun dijalankan dengan istimewa. Oleh karena itu, tak heran ia patut diacungi jempol
Menurut WhoScored, penampilan Alexis dalam laga tersebut memang begitu apik. Ia tak hanya mencetak satu gol kemenangan United, tapi juga membukukan tiga percobaan tepat sasaran, tiga umpan kunci, dan 10 dribel sukses.
ADVERTISEMENT
Masalahnya, keistimewaan tersebut tampak hanya milik Alexis semata. Dengan peran besar yang diberikan pada laga tersebut, ia seperti membuat United bertumpu kepadanya di pertahanan lawan.
Hal tersebut membuat inisiatif pemain lini serang United jadi berkurang. Salah satu yang begitu terlihat adalah bagaimana pergerakan gelandang serang United jadi minim variasi dan terpaku pada di sisi lapangan.
Dalam laga menghadapi Huddersfield, hal tersebut terlihat dengan begitu jelas. Ketika memasuki sepertiga terakhir pertahanan Huddersfield, United begitu mengandalkan sisi lapangan untuk kemudian diakhiri dengan umpan silang.
Skema tersebut akhirnya lebih dominan dibandingkan cara yang lain. Dari 22 upaya menciptakan peluang mencetak gol yang dilakukan pemain United, 14 di antaranya diciptakan lewat skema umpan silang dari sisi lapangan.
ADVERTISEMENT
Mourinho mungkin memaksudkan cara tersebut untuk memaksimalkan kemampuan duel udara Lukaku di pos penyerang tengah. Namun, jika melihat sembilan kegagalan United melakukan duel udara di kotak penalti Huddersfield, harusnya cara ini tak terus menerus dilakukan.
Melihat tipikal gelandang serang yang dimiliki United, sebenarnya masih banyak cara yang bisa dilakukan oleh Mourinho. Dengan semakin variatifnya gaya menyerang United, peluang mereka untuk mencetak gol pun semakin besar.
Salah satu cara yang patut dilakukan oleh Mourinho adalah mencoba memberi Lukaku peran yang sedikit berbeda. Dengan gaya bermain dan postur kokohnya, ia seharusnya bisa difungsikan sebagai penarik perhatian bek lawan sekaligus pemantul bola.
Skema tersebut sempat dilakukan oleh Mourinho pada awal pertandingan menghadapi Huddersfield. Lewat kemampuan Lukaku menarik perhatian lawan, Jesse Lingard sempat mendapatkan peluang mencetak gol saat hanya tinggal berhadapan dengan Jonas Loessl.
ADVERTISEMENT
Pengoptimalan peran Lukaku tak berlaku setelah peluang tersebut terjadi. Lambatnya transisi United dari bertahan ke menyerang membuat skema tersebut tak lagi bisa dioptimalkan.
Untuk memaksimalkan cara tersebut, United perlu pemain yang punya inisiatif tinggi terhadap serangan dan akurasi umpan yang apik. Nah, di sana, keberadaan Paul Pogba dibutuhkan.
Hal lain yang bisa dioptimalkan oleh Mourinho adalah pergerakan lini kedua melalui lubang di pertahanan lawan, utamanya half space. Ada beberapa alasan mengapa Mourinho perlu mencoba cara ini. Salah satu contohnya adalah apiknya kombinasi Mata-Antonio Valencia di sisi kanan serta Alexis dan Luke Shaw di sisi kiri dalam laga menghadapi Huddersfield.
Jika Mourinho mau cara yang benar-benar ekstrem, ia bisa berjudi dengan membangkucadangkan Romelu Lukaku. Dengan menaruh Lukaku di bangku cadangan, ia bisa memainkan pemain-pemain yang setipikal seperti Alexis layaknya Rashford atau Martial di lini serang.
ADVERTISEMENT
Memainkan penyerang bertipikal cepat dan tak terpaku pada satu gaya, serangan United setidaknya bisa benar-benar cair. Pertanyaannya, apakah Mourinho mau mengorbankan Lukaku demi perubahan gaya bermain?
Secara kasat mata, keberadaan Alexis memang membuat United memiliki lini serang yang tidak hanya komplet, tapi juga menakutkan bagi lawan. Mourinho boleh puas dengan komposisi pemainnya di lini serang. Namun, tidak untuk penampilan lini serang United secara keseluruhan.