Alisson Becker, Tembok Kokoh di Gawang Liverpool

2 Juni 2019 6:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Alisson gagalkan peluang Spurs. Foto: REUTERS/Carl Recine
zoom-in-whitePerbesar
Alisson gagalkan peluang Spurs. Foto: REUTERS/Carl Recine
ADVERTISEMENT
Liverpool menggebrak di bursa musim panas 2018. The Reds mendatangkan Alisson Becker dari AS Roma dengan mahar sebesar 72,5 juta euro. Harga tersebut menjadikan Alisson sebagai penjaga gawang termahal di dunia, sebelum Kepa Arrizabalaga hijrah ke Chelsea.
ADVERTISEMENT
Tak bisa dimungkiri, kedatangan Alisson mampu menjadi penambal sektor penjaga gawang yang rapuh. Di final Liga Champions 2018, Loris Karius melakukan dua blunder yang berujung kekalahan Liverpool dari Real Madrid dengan skor 1-3.
Harga memang tak bisa bohong. Apa yang dikeluarkan oleh Liverpool sebanding dengan kualitas yang dimiliki oleh penjaga gawang asal Brasil tersebut.
Alisson tak hanya piawai dalam menghalau tembakan lawan, tetapi juga fasih dalam membantu membangun serangan dari belakang, dua atribut khas kiper masa kini.
Musim pertama bersama Liverpool, Alisson langsung bergelimang gelar. Untuk gelar individu, Alisson mendapat penghargaan Golden Glove award 2018/19.
Catatan 21 kali tanpa kebobolan membikin Alisson mendapat penghargaan tersebut. Penjaga gawang berusia 26 tahun itu mengalahkan kompatriotnya, Ederson Moraes, yang hanya sanggup melakukan 20 kali clean sheet.
ADVERTISEMENT
Tak hanya gelar pribadi yang Alisson dapat di musim perdananya. Bersama Liverpool, Alisson sukses meraih gelar Liga Champions musim ini.
Pada pertandingan final yang dihelat di Estadio Wanda Metropolitano, Liverpool menang dengan skor 2-0 atas Tottenham Hotspur. Dalam laga ini, Alisson tampil luar biasa.
Khususnya di babak kedua, penjaga gawang yang pernah bermain untuk Internacional itu memperlihatkan ketangguhannya. Sepakan Son Heung-min dari luar kotak penalti berhasil digagalkan.
Lalu, upaya Lucas Moura dari dalam kotak penalti sukses ia tangkap. Alisson dengan susah payah terbang untuk menggagalkan sepakan bebas dari Christian Eriksen.
Tercatat, penjaga gawang bernomor punggung 13 itu melakukan 77 persen passing komplet. Alisson juga sukses memenangi 100 persen duel di areanya dan mencatatkan delapan penyelamatan.
ADVERTISEMENT
Alisson melakukan video call usai laga final. Foto: REUTERS/Kai Pfaffenbach
Catatan ini membuat Alisson menjadi penjaga gawang dengan penyelamatan terbanyak di final Liga Champions. Notula ini sebelumnya dipegang oleh Vitor Baia pada final musim 2003/04 lalu.
Alisson juga menjadi penjaga gawang pertama sejak 2010 lalu yang bisa melakukan clean sheet di pertandingan final. Menariknya, penjaga gawang yang melakukan clean sheet di partai final adalah rekan senegara Alisson, yaitu Julio Cesar. Uniknya lagi, Cesar juga melakukan serupa Kota Madrid kala membawa Inter Milan menang 2-0 atas Bayern Muenchen.