Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Analisis: Meski Bermain Efektif, Bali United Masih Punya Banyak Celah
16 Januari 2018 22:47 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB

ADVERTISEMENT
Bali United berhasil mendapatkan hasil positif dalam play-off babak pertama Liga Champions Asia, Selasa (16/1/2018). Bermain di Stadion Dipta Gianyar, Bali, anak asuh Widodo Cahyono Putro menang dengan skor 3-1 saat menghadapi klub asal Singapura, Tampines Rovers.
ADVERTISEMENT
Gol-gol dari Bali United dicetak oleh Fadil Sausu di menit ke-17, lalu Ilija Spasojevic pada menit ke-62, dan Haris Saghara di menit ke-90+2. Sementara Tampines Rovers hanya bisa membalas melalui sundulan kepala Sannon Stephen di menit ke-42.
Dalam pertandingan kali ini, Bali United tampil menyerang dengan pola 4-3-3. Trio Spasojevic, Irfan Bachdim dan Stefano Lilipaly menjadi andalan di lini depan Bali United. Sementara, M.Taufiq, Fadil Sausu dan Nick van Der Velden menjadi gelandang pilihan Widodo Cahyono Putro di lini tengah.
Lawannya, Tampines Rovers bermain dengan pola 4-4-2. Dua pemain senior yakni Daniel Bennet dan Fachrudin Mustafic masih dimainkan. Sedangkan, Khairul Fahmi dan Fahrul Nawaz menjadi tandem di lini depan.
Bali United yang tampil di depan pendukungnya tampil menekan sejak menit awal. Ketatnya pressing dari pemain-pemain Bali United menyulitkan Tampines untuk mengembangkan permainan dari kaki ke kaki.
ADVERTISEMENT
Agresifnya Bachdim dan Spaso untuk menekan bek-bek dari Tampines membuat "Serdadu Tridatu" menguasai jalannya pertandingan pada babak pertama. Selain itu, aktifnya dua bek sayap Bali yakni Ricky Fajrin dan I Made Andhika semakin membuat kaya serangan-serangan dari Bali United.
Kombinasi umpan panjang dan umpan pendek sering kali merepotkan lini belakang Tampines. Tidak hanya itu, dinamisnya pergerakan trio lini depan Bali United menjadi sisi lain mengapa Bali bisa unggul dalam pertandingan kali ini.
Pada pertandingan ini, Spaso tidak hanya diam di kotak penalti. Pemain naturalisasi asal Montenegro ini acap kali bergerak melebar untuk membuka ruang kepada Bachdim maupun Lilipaly untuk bergerak masuk ke dalam.
Spaso pun mencatatkan tiga tembakan ke arah gawang pada pertandingan kali ini di mana satu di antaranya berbuah gol kedua untuk Bali United. Tidak hanya itu, Spaso juga tiga kali memenangi duel area padapertandingan kali ini. Pemain asal Montenegro juga membuat dua kesempatan mencetak gol.
ADVERTISEMENT
Selain itu, lini tengah Bali United juga tampil mengesankan. Dikomandoi oleh kapten Fadil Sausu, lini tengah Bali berhasil mendikte permainan Tampines. Umpan-umpan yang Fadil berikan ke pertahanan Tampines kerap kali membahayakan.
Namun, permainan menekan dengan garis pertahanan yang tinggi yang diperlihatkan oleh Bali United juga memiliki celah. Paling utama adalah stamina yang mengendur pada pertengahan babak kedua.
Pressing yang dilakukan Bali tidak seketat seperti babak pertama. Tampines pun memanfaatkan celah yang ada di pertahanan Bali United.
Lalu, antisipasi umpan silang yang lemah dari para bek tengah Bali United menjadi masalah selanjutnya. Beberapa kali umpan silang yang memang menjadi cara Tampines menyerang menyulitkan Bali United.
Gol dari Tampines pun berawal dari skema umpan silang di mana koordinasi yang buruk antara penjaga gawang Wawan Hendrawan dengan dua bek tengah Bali United membuat Sannon Stephen berhasil mencetak gol. Bali United harus bisa mengambil pelajaran dalam pertandingan kali ini.
ADVERTISEMENT
Apalagi, lawan mereka di babak selanjutnya adalah wakil Thailand yakni Chiangrai United. Bila ingin lolos ke babak selanjutnya, Bali kudu banyak belajar dari pertandingan kali ini.