Analisis: Respons Teco dan Aksi Individu, Pangkal Keberhasilan Persija

25 April 2018 7:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tampines Rovers vs Persija Jakarta di AFC Cup (Foto: Dok. AFC)
zoom-in-whitePerbesar
Tampines Rovers vs Persija Jakarta di AFC Cup (Foto: Dok. AFC)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Persija Jakarta menjejak semifinal zona Asia Tenggara. Keberhasilan itu tuah dari kejelian Stefano Cugurra dalam membaca situasi permainan. Perubahan-perubahan yang dilakukan jadi cerminannya.
ADVERTISEMENT
Bersua wakil Singapura, Tampines Rovers, di Stadion Jalan Besar dalam partai keenam Grup H AFC Cup, Selasa (24/4/2018), 'Macan Kemayoran' sukses mengantongi kemenangan dengan skor mencolok 4-2. Empat gol Persija pada pertandingan tersebut dicetak oleh empat pemain. Mereka adalah Rezaldi Hehanusa, Marko Simic, Novri Setiawan, dan Addison Alves.
Jika menilik skor akhir, Persija memang terlihat superior atas lawannya. Namun, bila merujuk pada statistik pertandingan, sebenarnya Tampines Rovers bisa memberikan perlawan yang sengit. Hal itu tercemin dari penguasaan bola 'Si Kijang' yang mencapai 54,3% dan menorehkan 8 tembakan tepat sasaran.
Dalam pertandingan ini, Teco -demikian Stefano disapa- menurunkan skuat dan formasi andalannya. Trio Marko Simic, Riko Simanjuntak, dan Novri Setiawan jadi andalan di lini depan. Komposisi Sandi Sute, Rohit Chand dan Ramdani Lestaluhu, menopang di lini tengah.
ADVERTISEMENT
Persija pun tetap menerapkan pressing agresif sejak menit pertama agar lawan kesulitan mengembangkan permainannya. Instruksi itu terlihat dari cara mereka menekan pemain belakang Tampines Rovers sejak menguasai bola di area pertahanannya sendiri. Simic, Riko, dan Novri terus mengejar dan menutup ruang pemain yang memegang bola. Rohit dan Ramdani juga ikut memberikan tekanan.
Nahas, pressing agresif yang diterapkan sukses diredam oleh Tampines Rovers. Instruksi Jurgen Raab agar pemain tengahnya berani menahan bola lebih lama dan melakukan umpan-umpan pendek membuat pressing agresif Persija tak berjalan sempurna.
Satu hal lainnya yang membikin Persija kelabakan ialah operan jauh ke tepi lapangan yang dilakukan pemain belakang Tampines Rovers. Ryuntaro Megumi, Khairul Amri, dan Jordan Webb jadi pemain yang dituju.
Tampines Rovers vs Persija Jakarta di AFC Cup (Foto: Dok. Media Persija)
zoom-in-whitePerbesar
Tampines Rovers vs Persija Jakarta di AFC Cup (Foto: Dok. Media Persija)
Beruntungnya, mereka bisa memenangkan duel-duel udara atau datar dengan pemain belakang Persija. Tak heran apabila presentase duel menang Tampines Rovers mencapai 52,6%.
ADVERTISEMENT
Lalu, satu dua sentuhan mereka bisa merepotkan barisan bertahan Persija. Sebab, ketika mereka dapat menguasai bola banyak ruang yang bisa dieksploitasi untuk melancarkan serangan. Ruang-ruang tersebut berpangkal dari pressing agresif yang diterapkan oleh Persija. Dua gelandang mereka kerap berdiri di sepertiga pertahanan lawan.
Keberhasilan Tampines Rovers meredam pressing agresif Persija berimbas pula pada aliran bola skuat asuhan Teco. Alhasil, Simic, Riko dan Novri tak mendapat suplai bola yang baik. Namun, beruntung bagi Teco, dia punya skuat yang memiliki kemampuan individual di atas rata-rata.
Gol pertama dan gol kedua jadi bukti sahih. Rezaldi Hehanusa yang cakap dalam positioning dan Riko yang piawai mengelabui pemain lawan sebelum menyodorkan umpan tarik kepada Simic.
ADVERTISEMENT
Bahkan, sepanjang 90 menit pertandingan, Riko dapat mencatatkan 3 assist, 4 dribel sukses, 4 tekel, dan akurasi umpan 79,3%. Torehan yang menggambarkan pemain berusia 26 itu bermain dengan apik.
Respons Teco Membuat Persija Baik-baik Saja
Melihat skuatnya kesulitan membongkar pertahanan lawan, menginjak babak kedua, Teco membuat perubahan besar. Teco menginstruksikan pemainnya untuk menurunkan garis pertahanan dan bermain di kedalaman. Hal tersebut terlihat dari pergerakkan Sute dan Rohit sepanjang babak kedua.
Heat Map Sandi Sute di babak pertama. (Foto: Catatan analisis pertandingan)
zoom-in-whitePerbesar
Heat Map Sandi Sute di babak pertama. (Foto: Catatan analisis pertandingan)
Heat Map Sandi Sute di babak kedua. (Foto: Catatan analisis pertandingan)
zoom-in-whitePerbesar
Heat Map Sandi Sute di babak kedua. (Foto: Catatan analisis pertandingan)
Mereka kerap bergerak di area pertahanan sendiri atau di mulut garis kotak penalti sendiri dan membiarkan pemain-pemain Tampines Rovers memainkan bola di area tengah lapangan. Riko dan Novri pun tak ragu untuk membantu bek sayap menggalang kekuatan di lini belakang. Cuma Ramdani dan Simic yang berdiri di area pertahanan lawan.
ADVERTISEMENT
Rapatnya barisan bertahan Persija menyulitkan pemain Tampines Rovers. Baik Megumi, Amri, dan Webb tak mendapat suplai bola yang baik. Untuk mengejar ketertinggalan dan memanfaatkan garis bertahan Persija yang rendah, Tampines Rovers menyiasatinya dengan meningkatkan agresivitas serangan.
Dua bek sayap mereka diinstruksikan untuk membantu serangan. Namun, pendekatan ini menjadi pangkal petaka bagi mereka. Ketika pemain Persija dapat merebut bola, mereka langsung melancarkan serangan balik yang cepat dan mematikan. Dengan mengandalkan Ramdani, Simic, Riko, dan Novri, Persija dapat menambah keunggulan.
Heat map Rohit di babak pertama. (Foto: Catatan analisis pertandingan)
zoom-in-whitePerbesar
Heat map Rohit di babak pertama. (Foto: Catatan analisis pertandingan)
Heat map Rohit di babak kedua. (Foto: Catatan analisis pertandingan.)
zoom-in-whitePerbesar
Heat map Rohit di babak kedua. (Foto: Catatan analisis pertandingan.)
Akan tetapi, perubahan tersebut tak akan berhasil manakala Rohit tak bisa menuntaskan tugasnya dengan sempurna. Pemain asal Nepal itu menjadi otak permainan Persija dalam menjaga kedalaman dan mengalirkan bola ke lini depan.
ADVERTISEMENT
Dengan kemampuan bertahan dan menyerang sama baiknya, Rohit sukses menjadi palang pintu pertahanan dan distributor bola. Hal itu tercermin dari statistik yang dicatatkan Rohit sepanjang pertandingan. Yakni, 6 tekel sukses, 2 intersep, 1 umpan kunci, 1 assist, dan presentase umpan berhasil yang mencapai 94,9%.
Passing Rohit (Foto: Catatan analisis pertandingan)
zoom-in-whitePerbesar
Passing Rohit (Foto: Catatan analisis pertandingan)
***
Aksi individu dan respons Teco merupakan dua hal yang membuat Persija begitu tangguh atas Tampines Rovers. Satu yang tak boleh luput, ada satu masalah kronis yang jadi masalah bagi Persija: kedalaman skuat.
Jika masalah ini tak diatasi, bukan tak mungkin Persija bakal tergelincir di kompetisi Asia atau domestik, terlebih, jadwal yang padat siap mengadang.
Terlepas dari itu, keberhasilan ini mesti dirayakan dengan suka. Karena Indonesia masih punya wakil untuk terus berkiprah di AFC Cup, setelah Bali United dipastikan gagal melaju ke babak kedua kompetisi level kedua Asia atau semifinal zona Asia Tenggara.
ADVERTISEMENT