Anggaran Pertahanan City Lebih Besar dari Anggaran Militer 52 Negara

31 Januari 2018 17:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Manchester City yang tangguh di belakang. (Foto: Reuters/Rebecca Naden)
zoom-in-whitePerbesar
Manchester City yang tangguh di belakang. (Foto: Reuters/Rebecca Naden)
ADVERTISEMENT
Sepak bola telah berubah, termasuk soal transfer. Dahulu, mungkin aneh bagi kita untuk menyimak pemain belakang ditebus dengan harga yang fantastis oleh sebuah klub sepak bola.
ADVERTISEMENT
Namun, sekarang hal ini menjadi lumrah. Bahkan, bukannya tak mungkin anggaran untuk memperkuat pertahanan sebuah klub dalam satu musim sama dengan anggaran pertahanan (militer) yang dikeluarkan negara per tahunnya.
Kalau tak percaya, tengok saja kiprah Manchester. Pada Januari 2018 ini saja, The Citizens mendatangkan Aymeric Laporte dari Athletic Club dengan mahar 57 juta poundsterling (sekitar 1,081 triliun rupiah).
Harga Laporte itu, menurut data dari Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) lebih besar ketimbang anggaran milik 26 negara.
Negara yang anggarannya paling mendekati biaya transfer Laporte itu adalah Nikaragua yang menganggarkan 72,6 juta dolar AS (sekitar 971,3 miliar rupiah) militernya. Lalu, di urutan terbawah ada Tanjung Verde yang hanya punya jatah anggaran militer 10,2 juta dolar AS (sekitar 136,2 miliar rupiah) per tahun.
ADVERTISEMENT
Nah, itu baru Laporte. Sekarang, mari kita lihat total uang yang dikeluarkan City untuk memperkuat pertahanannya.
Sebelum Laporte, City sudah mendatangkan empat pemain bertahan lain, termasuk kiper. Benjamin Mendy (bek kiri) yang ditebus dengan harga 49,3 juta pounds, Kyle Walker (bek kanan) yang didatangkan dengan mahar 49,3 juta pounds, Danilo (bek kanan/kiri) yang berharga 26,5 juta pounds, serta Ederson Moraes (kiper) yang dibanderol Benfica senilai 34,9 juta pounds.
Laporte saat melakoni latihan bersama Bilbao (Foto: Vincent West / REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Laporte saat melakoni latihan bersama Bilbao (Foto: Vincent West / REUTERS)
Ditambah dengan 57 juta pounds yang digunakan untuk memboyong Laporte, City berarti sudah menggelontorkan duit sebesar 212,7 juta pounds (sekitar 4,03 triliun rupiah) hanya untuk memperbaiki pertahanan. Jumlah ini, percaya tidak percaya, lebih besar dibanding milik 52 negara.
Dalam daftar 52 negara itu, ada Guatemala yang dikabarkan punya anggaran militer sebesar 271 juta dolar AS (sekitar 3,6 triliun rupiah). Di belakangnya ada Chad yang menganggarkan 267,4 juta dolar AS (sekitar 3,57 triliun rupiah) per tahunnya. Lalu, ada pula Senegal dengan 254 juta dolar AS (sekitar 3,3 triliun rupiah) hingga Trinidad dan Tobago yang punya anggaran 236,2 juta dolar AS (sekitar 3,16 triliun rupiah) per tahunnya.
ADVERTISEMENT
Fenomenal? Jelas. Akan tetapi, pemborosan yang dilakukan City ini bukan tanpa alasan. Pasalnya, mereka memang butuh pemain-pemain tersebut untuk memainkan sepak bola mereka yang sekarang. Hasilnya pun ciamik karena sampai sejauh ini, mereka baru menelan dua kekalahan. Satu di Premier League dan satu di Liga Champions.
Walau begitu, ada indikasi bahwa belanja gila-gilaan ini takkan terus-menerus dilakukan City. Sebab, pemain-pemain yang mereka datangkan tadi masih berusia relatif muda dan bisa diberdayakan sampai bertahun-tahun ke depan.