Antara Chelsea, Tendangan Bebas, dan Marcos Alonso

17 Desember 2017 8:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Alonso mencetak gol lewat tendangan bebas. (Foto: Reuters/Toby Melville)
zoom-in-whitePerbesar
Alonso mencetak gol lewat tendangan bebas. (Foto: Reuters/Toby Melville)
ADVERTISEMENT
Berita baik bagi penggemar Chelsea. Pasca-kekalahan pekan lalu di London Stadium dari West Ham United, Chelsea berhasil bangkit kembali.
ADVERTISEMENT
Di laga melawan Huddersfield Town, Rabu (13/12/2017) lalu, Chelsea menang mutlak 3-0. Sementara, di laga kontra Southampton, Sabtu (16/12) malam WIB, meski susah payah, Chelsea berhasil mendapatkan tiga poin lainnya di Stamford Bridge. Gol tunggal Chelsea ke gawang So'ton dicetak Marcos Alonso melalui sebuah tendangan bebas.
Dari laga melawan Southampton tersebut, ada beberapa catatan menarik yang tercipta dan di sini, kami dari kumparan (kumparan.com) merangkumkannya untuk Anda.
1) Clean Sheet Courtois, Salah Satu Kiper Terbaik di Premier League
Dalam laga kontra Southampton, tampak betul bahwa lini serang Southampton tampak bermasalah menembus Chelsea. Akan tetapi, mereka sebenarnya punya satu peluang emas lewat aksi Charlie Austin. Beruntung bagi Chelsea, Thibaut Courtois berhasil memblok sepakan Austin itu.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, gawang Chelsea pun aman dari kebobolan dan itu merupakan clean sheet Courtois untuk ke-8 kalinya di Premier League. Capaian tersebut membuatnya kini berada di jajaran kiper terbaik di Premier League bersama David De Gea (10), Nick Pope (9), Petr Cech (8), Ederson Moraes (8).
2) Tujuh Tendangan Bebas yang Mematikan Itu
Satu-satunya gol yang berhasil diciptakan Chelsea adalah melalui tendangan bebas Marcos Alonso. Itu menjadi gol ketujuh Chelsea melalui tendangan bebas sejak kedatangan Antonio Conte pada musim 2016/17 lalu. Jika mengacu pada data yang disuguhkan Opta, gol itu membuat Chelsea menjadi tim paling banyak mencetak gol dari tendangan bebas sejak musim lalu.
3) Alonso yang Gila Menyerang
ADVERTISEMENT
Bek yang jago dalam bertahan adalah kewajiban. Sementara bek yang juga jago dalam menyerang, adalah kemewahan. Kemewahan ini, untungnya, dimiliki Chelsea dalam diri Marcos Alonso. Alonso sendiri adalah bek paling tajam di Premier League. Jika menghitung dari kontribusinya musim lalu, ia telah mencetak 10 gol dan 4 assist. Hal itu membuatnya menjadi bek paling produktif di Premier League dalam dua musim terakhir.
Di musim ini sendiri, empat golnya hanya mampu ditandingi Nicolas Otamendi dengan total tiga gol.
Berbicara tentang Alonso, tentu saja, kita akan berbicara tentang kemampuannya dalam urusan tendangan bebas. Gol ke gawang Southampton kemarin, membuat eks-Bolton Wanderers ini telah mencatatkan tiga gol melalui tendangan bebas. Musim ini, hanya Philippe Coutinho (5) yang mampu menandingi kehebatan Alonso.
ADVERTISEMENT
4) Christensen yang Tenang Dalam Melakukan Operan
Mungkin, sisi baik dari cedera David Luiz adalah kini kita bisa menyaksikan Andreas Christensen menunjukkan tajinya. Meski masih berusia 21 tahun, Christensen begitu tenang.
Ia mampu membaca pikiran penyerang lawan dan mengantisipasi serangan mereka melalui intersep yang elegan. Dan tentu saja, berbicara tentang Christensen, kita berbicara tentang kemampuannya untuk membantu Chelsea dalam membantu build-up serangan dari lini pertahanan.
Enam dari tujuh laga terakhirnya, ia mencatatkan akurasi operan hingga 90 persen lebih. Pada laga kontra Southampton, ia bahkan mampu mencatatkan 98% akurasi operan. Satu-satunya laga di mana ia tak mencatatkan 90% adalah saat menghadapi West Ham di mana Ia "hanya" mencatatkan akurasi 88%. Dengan usia yang muda, masih banyak ruang bagi Christensen untuk berkembang menjadi bek terbaik di dunia.
ADVERTISEMENT
5) Memiliki Perolehan Poin yang Sama Dengan United
Ini yang paling penting. Kemenangan atas Southampton membuat Chelsea kini menyamai 38 poin milik Manchester United. United, yang kini duduk di urutan kedua, harus hati-hati kala bertandang ke markas West Bromwich Albion, The Hawthorns. Kalau United kalah, ya, berarti asa Chelsea untuk setidaknya menjadi runner-up, akan makin terbuka.