Antiklimaks, Liverpool vs Manchester City Imbang Tanpa Gol

8 Oktober 2018 0:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mohamed Salah ciptakan peluang untuk Liverpool di menit ketiga laga melawan Manchester City. (Foto: Reuters/Carl Recine)
zoom-in-whitePerbesar
Mohamed Salah ciptakan peluang untuk Liverpool di menit ketiga laga melawan Manchester City. (Foto: Reuters/Carl Recine)
ADVERTISEMENT
Tak ada gol pada laga yang mempertemukan Liverpool dan Machester City pada Premier League pekan kedelapan, Minggu (7/10/2018) di Anfield. Tambahan satu angka tersebut berhasil membawa City kembali ke posisi puncak klasemen, menggeser Chelsea yang sukses menggamit tiga angka dari Southampton. Baik The Citizen, Chelsea, maupun Liverpool sekarang sama-sama genap mengumpulkan 20 poin, meski City lebih berhak berada di puncak karena unggul selisih gol.
ADVERTISEMENT
Liverpool menjamu City dalam keadaan pincang. Tak ada satupun kemenangan dalam tiga laga terakhir mereka di berbagai ajang --dua kali kalah dan sekali imbang. Catatan negatif tersebut berbanding terbalik dengan City yang sukses menyapu bersih empat pertandingan di lintas kompetisi, termasuk saat membekuk Hoffenheim 2-1 di panggung Liga Champions.
Bukan cuma dari tren positif, Pep Guardiola juga bisa tersenyum setelah Benjamin Mendy kembali bergabung dalam skuatnya. Pemain yang sudah menyumbang 4 assist itu mengisi pos full-back kiri dalam format dasar 4-3-3 yang diusung Guardiola. Sergio Aguero tetap dipercaya sebagai ujung tombak, diapit Raheem Sterling dan Riyad Mahrez. Untuk area sentral, Bernardo Silva dipilih untuk menemani Fernandinho serta David Silva.
ADVERTISEMENT
Sedangkan dari kubu Liverpool, tak banyak perubahan dalam susunan pemain. Juergen Klopp masih bertumpu pada trisula Mohamed Salah, Sadio Mane, dan Roberto Firmino di garda terdepan. Jordan Henderson melengkapi trio Georginio Wijnaldum serta James Milner di lini tengah. Terhitung hanya Dejan Lovren yang diselipkan sebagai bek sentral bersama Virgil van Dijk. Sementara Joe Gomez, digeser ke pos full-back kanan.
Tempo cepat langsung tersaji sejak awal pertandingan. Adalah pressing tinggi Liverpool yang jadi alasannya. Skema itu pula yang membuat City kesulitan dalam mendistribusikan bola ke lini depan. Alhasil, City masih nihil tembakan hingga turun minum.
Setali tiga uang dengan tim tamu, Liverpool juga kesulitan dalam melancarkan serangan. Satu-satunya peluang mereka tercipta saat pertandingan baru berjalan 3 menit. Sayangnya, sepakan Salah masih melebar ke sisi kiri gawang Ederson.
ADVERTISEMENT
Sial bagi Liverpool, karena Milner yang mengalami cedera tak mampu untuk melanjutkan pertandingan. So, mau tak mau Klopp harus melakukan substitusi pemain lebih dini dengan memasukkan Naby Keita sebagai penggantinya.
Secara garis besar, kedua kubu memainkan skema identik dengan sama-sama mengandalkan pressing. Dengan begitu mereka cenderung bermain hati-hati dan mengurangi intensitas untuk melakukan penetrasi ke kotak penalti lawan. Babak pertama pun berujung dengan skor 'kacamata'.
Tak ada perubahan signifikan setelah rehat. Masing-masing kubu tak kunjung mengukir peluang. Baik Liverpool maupun City cenderung mengandalkan sisi tepi sebagai jalur serangan sehingga minim dalam penciptaan peluang. Baru di menit 60, City melepaskan tembakan pertamanya via Mahrez. Akan tetapi, sepakannya masih melebar dari sasaran.
ADVERTISEMENT
Sadar timnya mengalami kebuntuan, Guardiola lantas menukar Aguero dengan Gabriel Jesus di menit 66. Suka tidak suka, Aguero memang bermain buruk karena alpa dalam koleksi tembakan. Padahal, menantu Diego Maradona itu rutin mencetak gol dalam tiga pertandingan termutakhir.
Hal yang sama juga dilakukan Klopp. Daniel Sturridge dimasukkan dan Firmino ditarik keluar. Mantan penggawa Chelsea itu diharapkan mampu memecah kebuntuan seperti yang dilakukannya kala menjebol gawang Paris Saint-Germain dan Chelsea.
City perlahan menunjukkan sinyal positif setelah Mahrez mengancam gawang Alisson Becker dua kali dari sisi kanan. Demi menjaga momentum, Guardiola lalu memasukkan Leroy Sane untuk menggantikan Sterling.
Dengan kehadiran Sane, penetrasi sisi sayap City makin hidup. Pemain berdarah Senegal itu juga memaksa Van Dijk untuk melanggarnya di kotak terlarang di menit 85 dan wasit pun menunjuk titik putih.
ADVERTISEMENT
Sayang seribu sayang, Mahrez yang ditunjuk sebagai algojo menyia-nyiakan kesempatan emas tersebut. Sepakannya melambung jauh di atas mistar gawang Alisson. Tak ada gol tercipta, City dan Liverpool harus puas dengan hasil imbang 0-0.