Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Teka-teki mengenai masa depan Antonio Conte akhirnya terjawab. Selangkah lagi, pria asal Italia itu akan segera merapat ke Inter Milan.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan yang dirilis The Guardian, Conte sudah mencapai kesepakatan untuk menjadi pelatih Inter per musim panas 2019 nanti. Ia diprediksi akan menandatangani kontrak selama tiga atau empat tahun. Ia diplot menjadi pengganti Luciano Spalletti.
Sebelum menjalin kesepakatan dengan Inter, banyak klub yang dikabarkan tertarik menggunakan jasa eks pelatih Chelsea tersebut. Paris Saint-Germain (PSG), Bayern Muenchen, AS Roma, AC Milan, serta Juventus adalah klub-klub yang acap dikait-kaitkan dengan Conte.
Namun, kepada Mediaset, Conte menyebut bahwa 60% ia akan menangani klub asal Italia. Pilihan pun mengerucut kepada beberapa nama, dan Inter jadi kandidat terkuat klub yang akan dilatih Conte pada musim depan. Apalagi Conte mengungkapkan bahwa ia siap membuat Inter jadi pesaing utama gelar Serie A lagi.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Conte juga pernah bekerja sama dengan CEO Inter, Giuseppe Marotta, ketika masih menangani Juventus. Keduanya sukses mendaratkan tiga gelar Serie A bagi Bianconeri, membangkitkan Juventus yang sebelum musim 2010/11 tampak kesulitan bersaing dengan tim-tim besar Serie A yang lain.
Saat ini, Inter sendiri sedang bertarung untuk memperebutkan satu tiket ke Liga Champions musim depan, bersama Atalanta, AC Milan, dan AS Roma. Hingga pekan 37, Inter berada di peringkat empat klasemen Serie A dengan raihan 66 poin, unggul satu poin dari Milan, dan sama dengan Atalanta yang berada di peringkat ketiga.
Capaian Spalletti yang tidak terlalu apik bersama Inter inilah yang menjadi dasar perekrutan Conte. Selama dua musim menangani La Beneamata, Spalletti belum mempersembahkan trofi apapun bagi Inter. Ia hanya mampu mengantarkan Inter tampil di Liga Champions 2018/19. Itu pun cuma sampai fase grup saja.
ADVERTISEMENT
Conte meninggalkan Chelsea selepas musim 2017/18. Bersama 'Si Biru', pelatih berusia 49 tahun tersebut sukses meraih satu trofi Premier League dan satu trofi Piala FA. Ketika bersama Juventus, selain tiga gelar Serie A, Conte juga berhasil menyumbangkan dua trofi Supercoppa Italiana bagi 'Si Nyonya Tua'.
Meski begitu, perlu diingat pula bahwa di masa-masa terakhir kepelatihannya bersama Chelsea, ia sempat mengalami cekcok dengan manajemen Chelsea perkara kebijakan transfer. Di Juventus, Conte juga sempat terlibat masalah dengan Andrea Agnelli, Presiden Juventus.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 20:55 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini