Apa yang Bisa Diberikan Egy Maulana dan Saddil untuk Timnas U-23?

5 Maret 2019 19:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Egy Maulana Vikri pada laga versus Taiwan. Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA
zoom-in-whitePerbesar
Egy Maulana Vikri pada laga versus Taiwan. Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebuah kabar datang ke tubuh Timnas U-23 Indonesia. Egy Maulana Vikri dan Saddil Ramdani dikabarkan akan merapat ke skuat Timnas U-23 dalam waktu dekat.
ADVERTISEMENT
Sejatinya, nama Egy dan Saddil sudah masuk incaran pelatih Timnas U-23, Indra Sjafri, untuk memperkuat skuat Indonesia sejak ajang Piala AFF U-22 2019 silam. Namun, tidak dikeluarkannya izin oleh Lechia Gdansk dan Pahang FA, klub dari Egy dan Saddil, membuat keduanya urung bergabung.
Sekarang, jelang laga kualifikasi Piala Asia U-23 2020 yang akan berlangsung pada akhir Maret 2019 mendatang, dua nama tersebut diproyeksikan oleh Indra Sjafri untuk memperkuat Timnas U-23 di ajang tersebut. Bersama dengan lima pemain lain, yakni Kadek Raditya, Feby Eka Putra, Mahir Radja Djamaoeddin, T. M. Ichsan, serta Ezra Walian, mereka akan bersaing memperebutkan posisi inti di Timnas U-23.
Soal kedatangan Egy dan Saddil ke Indonesia sendiri, hal itu sudah dikonfirmasi langsung oleh Indra saat sesi latihan Timnas U-23 hari kedua yang berlangsung di Lapangan ABC, Gelora Bung Karno, Selasa (5/3). Egy dijadwalkan akan hadir tanggal 13 Maret, sedangkan Saddil tanggal 8. Seiring dengan kehadiran mereka, pertanyaan pun menyeruak: Apakah yang dapat mereka berikan untuk Timnas U-23?
ADVERTISEMENT
Pesepak bola Indonesia U19 Saddil Ramdani (kedua kanan) berusaha melewati sejumlah pesepak bola Filipina U19 dalam penyisihan grup A Piala AFF U19. Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru
***
Tidak bisa dimungkiri, baik Egy maupun Saddil adalah dua talenta hebat yang dimiliki oleh Indonesia. Mampunya kedua pemain tersebut menginjakkan kaki sekaligus merasakan atmosfer bermain di kompetisi luar negeri menunjukkan bahwa talenta keduanya sudah diakui, tidak hanya oleh Indonesia tapi juga oleh negeri asing.
Egy saat ini bermain di Lechia Gdansk, pemuncak klasemen Ekstraklasa Polandia. Sedangkan, Saddil kini resmi jadi pemain yang merumput di Liga Super Malaysia bersama Pahang FA. Penampilan apik mereka kala berseragam Timnas U-19 Indonesia membuka kesempatan keduanya untuk main di luar Indonesia.
Saddil sudah merasakan atmosfer Liga Super Malaysia bersama Pahang FA. Dari empat laga yang sudah ia jalani bersama Pahang, ia sudah menorehkan satu gol dan satu assist untuk Pahang. Gol perdana Saddil lahir ketika Pahang mengalahkan Kelantan FA. Sedangkan assist perdana sukses ia cetak pada laga melawan Trengganu FA.
ADVERTISEMENT
Dalam empat laga yang sudah ia lalui bersama Pahang FA tersebut, tampak juga ciri khas dari Saddil yang selalu ia perlihatkan kala berlaga bersama Persela Lamongan maupun Timnas U-19 serta Timnas U-22. Ya, kemampuan dribel serta kecepatan Saddil masih terlihat di Pahang, dan ini jadi keunggulan yang kerap ia tunjukkan ketika berlaga.
Pemain Timnas Indonesia U19 Saddil Ramdani melakukan selebrasi usai mencetak gol. Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Yang jadi sedikit beda adalah, ketika berlaga bersama Pahang ini, Saddil sudah mampu menerapkan kombinasi dengan para pemain depan. Tak jarang Saddil menarik perhatian bek untuk menciptakan ruang kosong, lalu memberikan bola kepada pemain yang sukses mengeksploitasi ruang kosong tersebut.
Bukan cuma itu, Saddil juga jadi andal dalam melepaskan tembakan pojok di Pahang ini. Satu assist yang ia torehkan berasal dari sepak pojok yang ia lepas. Dengan segala keunggulan yang ia tunjukkan ini, sudah semestinya Saddil jadi tenaga tambahan tersendiri bagi Timnas U-23 kelak.
ADVERTISEMENT
Kemampuannya berkombinasi dengan pemain lain ini, jika kelak diterapkan bersama Marinus Wanewar yang andal dalam memantulkan bola, dapat menjadi senjata tersendiri. Selain itu, kebolehannya dalam mengeksekusi bola mati juga dapat menjadi senjata lain bagi Timnas U-23.
Sementara itu, kehadiran Egy dapat memberikan dimensi lain di lini serang Timnas U-23. Pemain yang sudah mulai moncer di Lechia Gdansk ini (sudah rutin tampil bersama Lechia Gdansk II dengan torehan delapan gol dan enam assist) dapat mengisi dua posisi berbeda di Timnas kelak, yakni gelandang serang maupun winger.
Egy Maulana Vikri Foto: AFP PHOTO / KIM DOO-HO
Jika dimainkan sebagai gelandang serang, ia bisa dimanfaatkan selaku pemain yang muncul dari lini kedua. Selain itu, ia juga bisa dipasang selaku distributor bola untuk para pemain lini serang dari area sepertiga akhir. Ya, mirip-mirip dengan apa yang dulu pernah diperankan oleh Evan Dimas.
ADVERTISEMENT
Lalu, jika dipasang sebagai winger, ia bisa diperankan sebagai penerobos dari sayap seperti yang pernah ia perankan di Timnas U-19 selama beberapa kali. Egy sendiri memiliki kemampuan dribel yang cukup apik. Jika diiringi dengan kemampuan untuk berkombinasi layaknya Saddil, maka Egy dapat juga menjadi tumpuan di sisi sayap penyerangan Timnas U-23 nantinya.
***
Pada dasarnya, banyak nilai tambah yang bisa diberikan oleh Egy dan Saddil jika memang kelak mereka terpilih sebagai skuat Timnas U-23 yang akan berlaga di kualifikasi Piala Asia U-23 2020 kelak. Apalagi, keduanya juga memiliki pengalaman bermain di luar negeri. Itu adalah bekal tambahan tersendiri.
Namun, pekerjaan rumah berat lainnya bagi Indra Sjafri adalah mengintegrasikan kemampuan keduanya ke skuat Timnas U-23 kelak. Indra sebenarnya sudah menemukan susunan 11 pemain inti andalannya ketika berlaga di Piala AFF U-22 kemarin. Hadirnya Egy dan Saddil dikhawatirkan sempat akan menimbulkan Egy-sentrisme atau Saddil-sentrisme, dan itu membuat kecairan permainan Timnas U-23 terganggu.
ADVERTISEMENT
Kini, pertanyaan sebenarnya adalah akankah Indra mampu mengatasi hal tersebut?