Argumentasi Conte soal Kegagalan Chelsea ke Liga Champions

14 Mei 2018 1:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Antonio Conte. (Foto: Reuters / Ian Walton )
zoom-in-whitePerbesar
Antonio Conte. (Foto: Reuters / Ian Walton )
ADVERTISEMENT
Chelsea harus menerima kenyataan pahit. Manyandang status juara Premier League musim 2016/2017, mereka justru gagal melangkah ke Liga Champions musim 2018/2019.
ADVERTISEMENT
Di laga pekan terakhir Premier League, Minggu (13/5/2018) malam WIB, Chelsea harus meraih hasil buruk. Bertandang ke Stadion St. James Park menghadapi Newcastle United, Chelsea harus rela menelan kekalahan dengan skor 0-3. Satu gol Dwight Gayle dan dua gol Ayoze Perez menjadi pangkal dari kekalahan Chelsea dalam pertandingan ini.
Akibatnya, peluang Chelsea untuk tampil di ajang Liga Champions musim depan sirna. Apalagi, Liverpool menutup musim dengan kemenangan atas Brighton and Hove Albion.
Mengenai kegagalan Chelsea melangkah ke Liga Champions musim depan, Conte memiliki pendapatnya sendiri. Menurut manajer asal Italia tersebut, ada satu hal yang tidak bisa dia lakukan pada musim ini, yang sukses dia terapkan pada musim lalu ketika membawa Chelsea menjadi juara.
ADVERTISEMENT
"Ketika tim Anda memasuki akhir musim, penampilan seperti ini (kekalahan dari Newcastle) bisa saja terjadi. Namun sebagai manajer, saya harus mempertanggungjawabkan hal ini. Ya, saya gagal menularkan semangat yang saya miliki kepada para pemain," ujar Conte, dilansir ESPNFC.
"Kami pantas untuk kalah di laga ini karena kami tidak memulai laga dengan baik. Kami juga sering kehilangan bola dan tidak bermain setangguh Newcastle. Kami sebenarnya tidak kehilangan tempat di Liga Champions, namun karena hasil buruk dalam dua laga terakhir di ujung musim, kami harus mengakhiri liga seperti ini (peringka lima). Ini tak baik buat klub," tambahnya.
Perihal menularkan semangat kepada para pemain, Conte memang sukses melakukannya di musim 2016/2017 silam. Lewat geraknya yang menggebu-gebu di pinggir lapangan ketika memberikan instruksi dan emosinya yang meluap-luap ketika para pemain Chelsea mencetak gol, ia berhasil menularkan semangat itu kepada para pemain 'The Blues'. Alhasil, di musim 2016/2017, Chelsea begitu superior.
ADVERTISEMENT
Tapi, banyak hal yang menimpa Chelsea di musim 2017/2018. Kerap tersandung dalam pertandingan-pertandingan penting, serta fokus yang terbagi karena main di ajang Liga Champions, membuat Chelsea tampil inkonsisten. Beberapa hasil buruk yang didapat menyulitkan Chelsea untuk bersaing dengan tim-tim papan atas Premier League.
Namun, perjalanan Chelsea di musim 2017/2018 belum usai. Pada Sabtu (19/5/2018), Chelsea akan menghadapi Manchester United dalam partai final Piala FA. Conte sudah mengalihkan fokusnya pada laga tersebut. Ia tidak ingin membicarakan hal lain, termasuk soal masa depannya di Chelsea.
"Kami memiliki waktu enam hari untuk bersiap menyambut laga final Piala FA. Kami harus segera berubah. Soal masa depan saya (bersama Chelsea), saya masih punya kontrak dan saya masih memiliki komitmen terhadap klub ini," ungkapnya.
ADVERTISEMENT