Arsenal vs Spurs: Percaya Diri vs Percaya Diri

29 November 2018 20:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Harry Kane duel dengan Koscielny. (Foto: Reuters/Andrew Couldridge)
zoom-in-whitePerbesar
Harry Kane duel dengan Koscielny. (Foto: Reuters/Andrew Couldridge)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dua lawan berat sudah dilibas Tottenham Hotspur dalam tempo waktu empat hari, Chelsea dan Inter Milan. Klub yang disebut belakangan baru saja mereka taklukkan 1-0 pada matchday kelima Liga Champions, Kamis(29/11/2018) dini hari WIB. Sementara The Blues sukses dikandaskan 3-2 pada ajang Premier League akhir pekan lalu, menggenapkan catatan kemenangan beruntun mereka menjadi enam.
ADVERTISEMENT
Musuh berat Spurs tak berhenti sampai di situ, Minggu (2/12/2018) sudah ada Arsenal yang menanti di Emirates Stadium. The Gunners bukan lawan yang mudah karena mereka belum terkalahkan dalam 17 pertandingan di lintas ajang.
Jan Vertonghen yang telah pulih setelah menepi 2 bulan lamanya itu sudah memperhitungkan kekuatan Arsenal saat ini. Bukan sekadar permainan yang impresif, kedatangan Unai Emery menghadirkan konsistensi yang sebelumnya menjadi hal langka.
"Mereka terlihat seperti tim yang solid dan telah memenangi beberapa pertandingan secara bertuntun yang membuat kepercayaan diri mereka tinggi, tetapi kami juga memiliki semangat yang sama," kata Vertonghen sebagaimana dilansir ESPN.
Henrikh Mkhitaryan menerima instruksi dari pelatih Unai Emery saat Arsenal melawan Wolverhampton. (Foto: Eddie Keogh/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Henrikh Mkhitaryan menerima instruksi dari pelatih Unai Emery saat Arsenal melawan Wolverhampton. (Foto: Eddie Keogh/Reuters)
Langkah Spurs terseok-seok di awal musim. Tiga kekalahan beruntun mereka telan pada September. Setelah sukses meniti konsistensi hingga sebulan berselang, The Lilywhites hanya ditahan imbang PSV Eindhoven di pentas Liga Champions dan takluk dari Manchester City.
ADVERTISEMENT
Hingga akhirnya Spurs menjadi tim pertama yang mengalahkan Chelsea di Premier League. Cukup merepresentasikan konsistensi pasukan Mauricio Pochettino sejauh ini.
"Kami berkembang sekarang di setiap pertandingan. Sudah pasti Chelsea dan Inter Milan adalah tim yang kuat, jadi semoga kami dapat mempertahankan catatan positif ini Minggu esok."
Para pemain Tottenham Hotspur merayakan gol Cristian Eriksen ke gawang Inter Milan. (Foto: Reuters/Paul Childs)
zoom-in-whitePerbesar
Para pemain Tottenham Hotspur merayakan gol Cristian Eriksen ke gawang Inter Milan. (Foto: Reuters/Paul Childs)
Keberhasilan Spurs tak bisa dilepaskan dari moncernya kembali trio gelandang mereka: Christian Eriksen, Dele Alli, dan Son Heung-Min. Dengan begitu, bukan hanya Harry Kane seorang yang jadi penentu keberhasilan Spurs.
Namun, jika menilik rekam jejak mereka di Etihad Stadium, misi Spurs tak akan berjalan mudah. Mereka selalu gagal memetik kemenangan dalam enam lawatan terakhir (tiga kali imbang dan tiga sisanya berujung kekalahan). Belum lagi dengan rendahnya produktivitas mereka yang cuma mampu mencetak 0,6 gol per laga.
ADVERTISEMENT