AS Roma Berharap Pada Tuah Cengiz Under

Under jadi tumpuan Roma. (Foto: Don EMMERT / AFP)

Akhir tahun 2017 dan awal tahun 2018 menjadi masa yang buruk bagi AS Roma. Tercatat, tim besutan Eusebio Di Francesco itu gagal menang dalam enam pertandingan Serie A. Rinciannya, mereka tiga kali menuai hasil imbang dan tiga kali menelan kekalahan.

Hasil ini membuat 'Serigala Ibu Kota' keluar dari empat besar Serie A. Namun, sejak pekan ke-23 Serie A hingga saat ini --pekan ke-25-- penampilan Roma kembali membaik. Tiga kemenangan beruntun diperoleh Roma di liga domestik.

Daniele De Rossi dan kolega pun menempati posisi tiga klasemen sementara Serie A dengan nilai 50 angka. Nah, seiring dengan penampilan Roma yang gemilang terselip penampilan salah seorang pemain yang cemerlang.

Namanya adalah Cengiz Under, pemain asal Turki berusia 20 tahun. Namun, Under awlnya bukan pilihan utama bagi Roma.

Ia dihadirkan dari Istanbul Başakşehir pada bursa transfer musim panas lalu dengan dana 13,4 juta euro. Pemain yang lahir pada 14 Juli ini awalnya diproyeksikan sebagai pengganti dari Mohamed Salah yang memilih hijrah ke Liverpool.

Dalam perjalanannya, Under kalah bersaing dengan nama besar seperti Diego Perotti dan Stephan El Shaarawy yang juga beroperasi di sisi sayap. Hingga saat ini, Under hanya bermain sembilan kali sebagai pemain inti di Roma.

Akan tetapi, catatan Under dalam tiga pertandingan terakhir Roma amat istimewa. Hal ini yang membuat Di Francesco harus berpikir dua kali untuk menaruhnya di bangku cadangan. Pemain bernomor punggung 17 itu mencetak 4 gol dan 1 assist dalam tiga pertandingan terakhir Roma. Bahkan, golnya pada saat pekan ke-23 menghadapi Hellas Verona menjadi penentu kemenangan Roma yang pada saat itu menang dengan skor 1-0.

Tidak hanya itu, pemain berkaki kidal ini memiliki rata-rata umpan kunci sebesar 0,9 per pertandingan. Akurasi umpan dari Under pun mencapai 75,8% per laganya.

Menjelang lawatan Roma ke Stadion Metalist, kandang Shakhtar Donetsk, pada babak 16 besar Liga Champions, Kamis (22/2/2018) dini hari WIB, Roma berharap lagi pada magi Under. Uniknya, Under sendiri belum pernah bermain untuk Roma di Liga Champions. Pada fase grup, Under sama sekali tidak dimainkan oleh Di Francesco.

Pada pertandingan babak 16 besar dini hari nanti, peluang Under untuk tampil amat terbuka lebar. Mengingat penampilannya yang mengesankan bermain di sisi kanan penyerangan Roma.

"Under telah menampilkan permainan yang luar biasa akhir-akhir ini, tapi saya lebih suka berbicara tentang tim daripada individu," ujar Di Francesco seperti dilansir Football Italia.

"Kami semua sangat senang karena Under berada dalam penampilan yang luar biasa saat ini dan saya akan berusaha memanfaatkannya sebaik mungkin."

Meski berada dalam penampilan yang memuncak, Di Francesco tetap memberi pesan kepada Under agar tidak terlalu percaya diri menghadapi pertandingan Kamis dini hari nanti. "Jika kamu menanyakan kepadaku apakah Under akan bermain sejak awal, kamu tidak akan mendapatkan jawabannya karena saya ingin semuanya untuk tetap menginjak bumi dan merasa ikut serta dalam pertandingan," tutup Di Francesco.

Well, melawat ke markas Shakhtar bukan pekerjaan mudah bagi Roma dan Under. Apalagi, Shakhtar berhasil mengalahkan Napoli dan Manchester City di kandangnya dalam ajang Liga Champions musim ini. Maka dari itu, mampukah Under membawa Roma menang di markas Shakhtar dan melanjutkan penampilan ciamiknya?