Badai Cedera Picu Krisis Liverpool

15 Oktober 2018 15:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah dalam dekapan Klopp. (Foto: Reuters//Carl Recine)
zoom-in-whitePerbesar
Salah dalam dekapan Klopp. (Foto: Reuters//Carl Recine)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tak semua pihak diuntungkan dari jeda laga internasional. Dalam hal ini pihak klub yang berpotensi dirugikan menguras stamina para pemainnya. Dan cedera, adalah momok terbesar bagi klub karena rawan mengganggu konsistensi mereka.
ADVERTISEMENT
Contohnya adalah Liverpool. Saat ini, The Reds terancam menepikan para pilarnya. Tak tanggung-tanggung, badai cedera menerpa dua pemain sekaligus: Mohamed Salah dan Virgil van Dijk.
Salah mengalami cedera otot saat Mesir berhadapan dengan Swaziland dalam laga Kualifikasi Piala Afrika akhir pekan lalu. Meski sempat mendapatkan perawatan, Salah terpaksa meninggalkan lapangan karena tak mampu melanjutkan pertandingan. Padahal, eks pemain FC Basel itu membuat gol indah --mencetak gol langsung dari sepak pojok-- dalam duel yang dimenangi Mesir dengan skor 4-1 tersebut.
Hany Ramzy selaku pelatih Tim Nasional (Timnas) Mesir, mengonfirmasi bahwa cedera Salah tak begitu serius.
"Pemeriksaan awal yang dilakukan oleh staf medis Timnas Mesir menyebutkan bahwa Salah menderita masalah pada ototnya. Dia akan terus diperiksa untuk menentukan seberapa parah cedera yang dialami. Namun, menurut saya, cederanya tidak serius," ucap Ramzy sebagaimana dilansir BBC.
ADVERTISEMENT
Sementara Van Dijk yang berhasil membawa Belanda mengalahkan Jerman, kini tengah dirundung cedera tulang rusuk. Asosiasi Sepak Bola Belanda, KNVB, berinisiatif untuk mengistirahatkan Van Dijk dan tak mengikutsertakannya saat uji tanding melawan Belgia, Rabu (17/10/2018) dini hari WIB.
“Kapten Oranje, Virgil van Dijk, tidak akan melawat ke Belgia bersama tim nasional Belanda. Bek Liverpool ini masih menderita cedera tulang rusuk yang dialaminya bulan lalu di pentas liga versus Southampton," tulis KNVB.
Van Dijk bersama Timnas Belanda. (Foto: AFP/Emmanuel Dunand)
zoom-in-whitePerbesar
Van Dijk bersama Timnas Belanda. (Foto: AFP/Emmanuel Dunand)
Cedera yang dialami Salah dan Van Dijk memang belum terindikasi serius. Namun, bila kemungkinan terburuk terjadi dan keduanya harus absen, tentu ini jadi masalah besar bagi Juergen Klopp.
Pertama, Salah dan Van Dijk adalah pilihan reguler mantan arsitek Mainz tersebut. Hingga pekan kedelapan Premier League, keduanya masuk dalam enam besar pemain yang paling intens diturukan Klopp.
ADVERTISEMENT
Salah memang mengalami penurunkan performa dibanding musim lalu, khususnya dari aspek produktivitas. Kendati begitu, perannya tak bisa dikesampingkan begitu saja. Salah menjadi pemain yang paling intens mengukir umpan kunci di antara rekan-rekan setimnya dengan 2,1 per laga.
Begitu pula dengan Van Dijk yang jadi komando di barisan pertahanan Liverpool. Selain paling jago bab duel udara (3,1 per laga) dan yang teraktif dalam melakukan sapuan (5,3), catatan intersepnya juga terbilang tinggi (1,5).
Bila Salah dan Van Dijk terpaksa ditepikan, artinya Liverpool telah kehilangan lima pemain penting mereka --James Milner, Adam Lallana, dan Alex Oxlade-Chamberlain juga tengah dirundung cedera. Ini yang berpotensi jadi masalah. Sebab bukan rahasia lagi bahwa Klopp nyaris tak pernah mengubah susunan pemainnya di tiap pertandingan yang dijalani Liverpool.
ADVERTISEMENT
Lima dari 17 pemain yang sudah dimainkan Klopp pada pentas Premier League memiliki menit bermain di bawah 100. Bukti dari kesenjangan antara tim reguler dan pelapis. Nama-nama macam Xherdan Shaqiri dan Dejan Lovren termasuk di dalamnya, dua figur yang paling ideal untuk mengisi pos Salah dan Van Dijk.
Xherdan Shaqiri pada laga Liverpool vs Southampton di Premier League 2018/19. (Foto: Reuters/Lee Smith)
zoom-in-whitePerbesar
Xherdan Shaqiri pada laga Liverpool vs Southampton di Premier League 2018/19. (Foto: Reuters/Lee Smith)
Di antara penyerang lainnya, Shaqiri adalah sosok paling pas untuk mengisi peran Salah. Selain klinis, pentolan Timnas Swiss itu juga piawai dalam menginisiasi peluang. Total 8 gol dan 7 assist Shaqiri untuk Stoke City di edisi 2017/2018 cukup untuk dijadikan acuan.
Yang jadi hambatannya, Shaqiri belum mengecap jam terbang cukup di musim ini. So, masih terlalu riskan untuk berharap mantan pemain Inter Milan itu bisa menggantikan peran Salah dalam waktu singkat.
ADVERTISEMENT
Bergeser ke lini belakang, pemilihan Lovren sebagai alternatif Van Dijk mungkin tak berujung banyak risiko. Akan tetapi tetap saja, kesuksesan Liverpool mengukir lima cleansheet di Premier League sejauh ini tak bisa dilepaskan dari kontribusi Van Dijk, bukan Lovren.
Mohamed Salah mengalami cedera saat membela Mesir. (Foto: REUTERS/Mohamed Abd El Ghany)
zoom-in-whitePerbesar
Mohamed Salah mengalami cedera saat membela Mesir. (Foto: REUTERS/Mohamed Abd El Ghany)
Jadwal Liverpool memang tak begitu berat, setidaknya dalam tiga pertandingan ke depan. Cuma Huddersfield Town dan Cardiff yang jadi lawan mereka di Premier League dua pekan beruntun. Sementara di Liga Champions, The Reds hanya akan meladeni Crvena Zvezda.
Yang jadi soal, performa Liverpool sedang jeblok sejak akhir September lalu. Dua kali takluk dan dua kali imbang dalam empat pertandingan lintas ajang. Nah, itu saja saat Salah dan Van Dijk masih sehat walafiat. Lantas, bagaiamana bila keduanya benar-benar harus absen membela Liverpool?
ADVERTISEMENT