Bagi Andreas Pereira, Rumput Mestalla Lebih Hijau dari Old Trafford

Pereira saat berhadapan dengan Celta Vigo. (Foto: AFP/Jose Jordan)

Pada September 2017 lalu, Jose Mourinho mengutarakan rasa kecewanya terhadap Andreas Pereira. Pemain asal Belgia itu, bagi Mourinho, sudah siap untuk bersaing demi merebutkan tempat di tim utama. Kecepatan, kemampuannya dalam memanfaatkan ruang, dan kemampuan olah bola Pereira yang mumpuni menjadi alasan mengapa Mourinho mengatakan demikian.

Namun, Pereira tak melakukannya. Ia tak tertarik menjadi cameo di United. Sehingga, kala Valencia menawarkan kesempatan untuk jadi aktor utama, ia menerimanya. Lalu, pindahlah Pereira dengan status pinjaman selama semusim.

“Kepindahannya merupakan keputusan yang tak aku setujui. Sebuah keputusan yang kupikir bukanlah keputusan terbaik untuknya. Keputusan yang mengecewakanku,” jelas Mourinho, sebagaimana dilansir ESPN.

“Keputusannya bisa dipahami karena sebagai pemain muda, ia ingin bermain tiap minggu. Namun, sebagai peamin muda, ia perlu bertarung demi sesuatu yang sulit, dan hal tersebut adalah untuk mengamankan posisi gelandang di Manchester United," sambung manajer asal Portugal itu.

Mourinho sendiri sebenarnya bisa membawa Pereira kembali ke Old Trafford pada Januari ini mengingat perjanjian tersebut ada di kontraknya. Dengan kondisi United yang seperti sekarang, ia kini tengah mempertimbangkan hal tersebut. United masih minim kreativitas, dan selain Paul Pogba, kini hanya Jesse Lingard yang bisa diharapkan dapat menjadi inspirasi serangan United.

Namun, sebelum Mourinho bisa menggunakan wild card-nya itu, Pereira sudah mengatakan bahwa ia tak sudi untuk pulang ke Old Trafford. Pemain yang baru saja membukukan satu assist di laga kontra Las Palmas di ajang Copa del Rey pada Rabu (10/1/2018) dini hari tadi itu , mengatakan bahwa Mourinho sebenarnya tak peduli dengan perkembangannya.

“Sekarang, United sedang di Dubai. Jadi, kupikir ia tak menyaksikan pertandingan itu,” jelas Pereira setelah pertandingan kontra Las Palmas, sebagaimana dilansir Marca.

Pereira pun tak ambil pusing soal itu. Pasalnya, pada musim ini ia mendapatkan peran penting dalam kebangkitan Valencia-nya Marcelino Garcia Toral.

Sejauh ini, gelandang serang yang baru berusia 21 tahun itu telah bermain di 10 laga La Liga sebagai starter dan 6 laga bermain sebagai pemain pengganti. Di ajang Copa del Rey, ia terus bermain di dua laga terakhir. Angka ini jelas lebih banyak dari total penampilannya dengan United sejak dipromosikan ke tim senior pada 2014. Dari 2014 hingga 2018, ia hanya bermain 5 kali.

Kepercayaan Marcelino ini pun dibayar tuntas oleh Pereira. Sejauh ini, ia telah mencatatkan satu gol dan empat assist. Serta, berdasarkan data dari Squawka, telah ada 13 umpan kunci yang ia bukukan selama musim ini. Ia memiliki persentase menang duel hingga 44%, mencatatkan 8 intersep, 3 sapuan, dan satu tekel pada musim ini. Akurasi tembakannya pun mencapai 56%.

Dengan segala hal yang telah terjadi, ia bahkan berani bermimpi untuk tinggal di Estadio Mestalla saja dan tak lagi kembali ke Old Trafford di msuim depan.

“Aku ingin bertahan di Valencia dan memenangi Copa (del Rey) dengan tim ini. Dan malam ini, aku begitu menikmati permainanku,” pungkasnya.