Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Barcelona Kandaskan Perlawanan Spurs di Wembley
4 Oktober 2018 4:07 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Empat gol di laga ini diciptakan oleh Phillipe Coutinho (2'), Ivan Rakitic (28'), dan Lionel Messi (56', 90'). Sementara, dua gol balasan tim tuan rumah berhasil dicetak oleh Harry Kane (52') dan Erik Lamela (66').
Berlaga di hadapan pendukung sendiri, Spurs turun dengan kekuatan penuh. Terlebih, laga pertama mereka saat melawan Inter Milan berakhir dengan kekalahan. Mauricio Pochettino turun arena dengan mengusung formasi 4-2-3-1. Penyerang tunggal Harry Kane ditopang oleh trio Lucas Moura-Erika Lamela-Son Heung-min.
Sementara, formasi 4-3-3 yang dipakai Barcelona mendapuk Coutinho-Luiz Suarez-Lionel Messi sebagai trisula serangan. Di lini pertahanan, ada Jordi Alba-Clament Lenglet-Gerard Pique-Nelson Semedo yang mengawal kiper Marc-Andre ter Stegen.
Barcelona hanya membutuhkan waktu dua menit untuk membukukan keunggulan pertamanya. Prosesnya bermula dari umpan terobosan Messi ke area sayap kiri yang berhasil diterima dan diteruskan oleh Alba kepada Coutinho. Lantas, sang bintang Brasil melepaskan sepakan ke pojok kiri gawang. Gol cepat initak hanya buah dari kerja sama Messi dan Alba, tetapi juga blunder Hugo Lloris dalam membaca arah bola. Alhasil, keunggulan 1-0 menjadi milik Barcelona di menit kedua.
ADVERTISEMENT
Tersentak dengan gol cepat tadi, Spurs berusaha menekan sedapat mungkin. Dalam 15 menit pertama, ada dua upaya bangunan serangan yang mereka upayakan. Yang pertama, muncul pada menit ketujuh. Son dan Harry Winks bahu-membahu membangun serangan dari area sayap kiri. Memanfaatkan kealpaan pemain Barcelona untuk menjaga Lamela, Winks melepaskan umpan kepada rekannya itu. Sayangnya, penyelesaian akhir Lamela terlampau spekulatif sehingga membuat sundulannya tak berarti apa pun bagi tim tamu.
Lima menit berselang, giliran Trippier yang melepaskan umpan terobosan kepada Lucas. Kali ini, serangan dibangun dari sebelah kanan kotak penalti lawan. Lamela kembali menjadi sosok yang disasar untuk menerima bangunan serangan itu. Namun, penyelesaian akhir tak sempat dilakukan Lamela. Sebabnya, ia terlambat merespons sehingga serangan mampu dikandaskan oleh Lenglet.
ADVERTISEMENT
Alih-alih mencetak gol penyama kedudukan, Spurs kembali kebobolan pada menit 28. Rakitic sukses memanfaatkan umpan Coutinho yang mengarah ke depan area penalti. Bola hasil tembakan voli gelandang asal Kroasia itu sempat menabrak tiang dalam gawang, sebelum meluncur deras ke gawang yang dikawal Lloris.
Tiga menit sebelum kelahiran gol ini, Kane sebenarnya punya peluang untuk menggiring skor menjadi 1-1. Penyerang Timnas Inggris itu melepaskan tembakan keras ke arah gawang. Sayangnya, arah tembakan itu begitu mudah dibaca oleh Ter Stegen. Tanpa kesulitan berarti, sang penjaga gawang sanggup menangkap bola dan membuat Kane kembali gigit jari.
Bermain di kandang lawan pada kenyataannya tak membuat Barcelona kehilangan dominasinya. Berusaha mengurung permainan lawan, Blaugrana tetap menjaga penguasaan bola, setidaknya di sepanjang babak pertama. Hal ini dapat dilihat dari catatan statistik pertandingan. Terhitung, Barcelona memenangi 63,5% penguasaan bola, berbanding 36,5% milik Spurs.
ADVERTISEMENT
Mengakhiri babak pertama dengan keunggulan 2-0 tidak menjadi perkara ajaib bila melihat catatan agresivitas Barcelona. Terhitung, mereka menciptakan 9 upaya tembakan dengan 5 di antaranya mengarah ke gawang di sepanjang paruh pertama. Sementara Spurs hanya melepaskan satu tembakan ke arah gawang.
Ketertinggalan 0-2 tak cukup hebat untuk membuat Spurs memasuki babak kedua sebagai gerombolan inferior. Saat laga babak kedua baru berjalan tujuh menit, Kane membuktikan bahwa sengatnya belum habis. Setelah dua kali gagal membukukan penyelesaian akhir yang berbuah gol, kepahlawanan Lamela menunjukkan rupanya yang lain. Kali ini, ia bertindak sebagai sosok yang memberikan assist kepada sang penyerang tunggal.
Yang patut diberi kredit bukan hanya penyelesaian akhir Kane, tapi juga kejeliannya dalam mengecoh penjagaan Semedo. Dengan melakukan manuver gerakan sedikit memutar, Kane menciptakan ruang yang cukup untuk melepaskan sepakan kencang di sisi kanan pertahanan lawan. Ter Stegen yang terlambat mengantisipasi harus membayar mahal dengan kegagalan mempertahankan catatan nirbobol.
ADVERTISEMENT
Namun, sorak-sorai pendukung Spurs kembali terhenti dua menit berselang. Penyebabnya, apa lagi kalau bukan gol Barcelona . Kali ini, Messi yang menjadi antagonis penghuni Wembley. Memanfaatkan assist Alba, La Pulga sukses memaksa Lloris memungut bola dari gawang sendiri untuk ketiga kalinya.
Intensitas permainan semakin meninggi di babak kedua. Hal ini terbukti dengan balas-membalas gol yang belum terhenti sampai di torehan Messi. Pada menit 66, Spurs kembali memperkecil jarak ketertinggalan. Lamela lagi-lagi menjadi pahlawan karena kali ini, ia berhasil menorehkan gol kedua bagi Spurs lewat tendangan dari luar kotak penalti. Sebenarnya, bola kiriman Lamela sempat membentur kaki Lenglet sebelum melesat ke pojok kanan gawang. Untuk sementara, Spurs memperkecil ketertinggalan menjadi 2-3.
Situasi menegangkan belum berhenti. Tiga kali kebobolan dalam satu laga rupanya belum membuat Lloris jera bermain api. Pada menit 67, kiper asal Prancis itu nyaris membuat blunder fatal yang bisa saja mencoreng namanya. Setelah mengecoh Suarez di luar kotak penalti, Lloris mencoba melepaskan umpan pendek ke Ben Davies. Sayangnya, bola tersebut berhasil direbut oleh Messi. Namun, keberuntungan masih berteman dengan Spurs. Alderweireld berhasil memutus tembakan Messi di sisi kanan kotak penalti.
ADVERTISEMENT
Selepas gol di menit 66 itu, Spurs mulai trengginas. Peluang demi peluang mereka ciptakan sehingga membuat barisan pertahanan Barcelona kerepotan. Setidaknya, ada lima tembakan mengarah ke gawang yang mereka lepaskan pasca-gol itu. Bahkan pada menit 84, Lucas nyaris menyamakan kedudukan. Berlari ke sisi kiri area penalti, sang winger mengirim tembakan kencang ke arah gawang. Beruntung bagi Barcelona karena Lenglet tiba-tiba datang memblok bola.
Keasyikan menyerang, Spurs melupakan apa yang namanya pertahanan. Sikap abai ini lantas harus dibayar mahal di pengujung laga, pada menit 90. Tanpa kawalan, Messi berhasil menggiring bola hingga kotak penalti dan mengantarkannya pada situasi satu lawan satu dengan Lloris.
Lantas, sepakannya yang mengarah ke pojok kanan gawang lagi-lagi gagal diamankan oleh sang penjaga gawang. Akibatnya, Barca menjauh 4-2 di pengujung laga. Bila ada yang pantas diberikan kredit atas gol Messi ini, maka ia adalah Alba yang berhasil membaca pergerakan Messi dan celah yang ditimbulkan lawan sebelum memberikan umpan tarik kepada sang penyerang. Gol ini menjadi yang terakhir di laga ini. Barcelona pulang dari Wembley berbekal cerita kemenangan 4-2.
ADVERTISEMENT