Barcelona Tak Akan Pecat Valverde meski Kalah di Final Copa del Rey

17 Mei 2019 2:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ernesto Valverde di laga melawan Liverpool. Foto: REUTERS/Phil Noble
zoom-in-whitePerbesar
Ernesto Valverde di laga melawan Liverpool. Foto: REUTERS/Phil Noble
ADVERTISEMENT
Bak keledai yang jatuh di lubang yang sama. Demikianlah analogi yang tepat untuk mendeskripsikan kiprah pelatih Barcelona, Ernesto Valverde, pada ajang Liga Champions.
ADVERTISEMENT
Betapa tidak, La Blaugrana besutan Valverde harus tersingkir di babak semifinal setelah sempat mengantongi keunggulan agregat tiga gol. AS Roma menjadi pelaku comeback tahun lalu, sebelum Liverpool mengulanginya musim ini.
Kegagalan itulah yang sempat diprediksi membuat nasib Valverde berada di ujung tanduk. Media-media Spanyol sudah mewacanakan sejumlah suksesor macam Ronald Koeman serta Erik ten Hag.
Atau, skenario lainnya yakni menunggu hasil final Copa del Rey antara Barcelona dan Valencia, Minggu (26/5/2019 mendatang. Kalau gagal, manajemen diyakini bakal mendepak eks pelatih Athletic Bilbao tersebut. Tak peduli, Lionel Messi dan kolega selalu menjuarai La Liga dalam dua tahun kepelatihan Valverde.
Suasana pertandingan Liverpool vs Barcelona. Foto: REUTERS/Phil Noble
Kabar yang beredar buru-buru ditepis oleh Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu. Bagi sang patron, masa depan Valverde telah ditentukan sebelum laga final di Stadion Benito Villamarin itu. Apa pun hasilnya, Valverde telah mendapatkan garansi untuk bertahan.
ADVERTISEMENT
"Barcelona telah menjuarai La Liga, mencapai semifinal Liga Champions, dan memiliki kesempatan untuk memenangi Copa del Rey. Jadi, mari berbicara soal Copa del Rey dan bagaimana para pemain bangkit dari keterpurukan," ucap Bartomeu sebagaimana dikutip dari ESPN.
"Final Copa del Rey bukanlah penentu nasib Valverde. Karena target utama adalah menjuarai liga, lalu mencoba di Copa del Rey dan Liga Champions," katanya.
Kepastian Valverde untuk bertahan, ditambahkan Bartomeu, merupakan bentuk kepercayaan manajemen kepada juru taktik 55 tahun tersebut. Keyakinan telah dimulai dengan pembaruan kontrak pada Februari 2019 lalu.
Kesepakatan anyar membuat Valverde bisa bertahan sampai musim panas 2020. Setelah itu, kedua belah pihak masih memiliki opsi pembaruan satu tahun lagi.
Valverde di bench Barcelona. Foto: Albert Gea/Reuters
ADVERTISEMENT
"Valverde telah mengatakan bahwa dirinya mendapatkan dukungan dari presiden klub dan jajaran direksi. Memang dialah pelatih yang kami inginkan," ucap Bartomeu.
Dengan jaminan dari Bartomeu, Valverde seharusnya bisa lebih tenang dalam menyiapkan tim untuk musim 2019/20. Tersedia pula kesempatan untuk menebus kegagalan di Liga Champions dua edisi terakhir.
Namun, kegagalan ketiga bisa menjadi petaka buat Valverde. Karena puasa gelar Liga Champions La Blaugrana bakal berlanjut hingga genap setengah dekade. Sangat mungkin manajemen Barcelona melucuti kepercayaan kepada Valverde jika tak mampu merengkuh 'Si Kuping Besar' tahun depan.