Berakhirnya Paceklik Diharapkan Jadi Titik Balik Morata

5 Oktober 2018 16:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi Alvaro Morata saat Chelsea melawan Vidi FC di Liga Europa. (Foto: Ben Stansall/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi Alvaro Morata saat Chelsea melawan Vidi FC di Liga Europa. (Foto: Ben Stansall/AFP)
ADVERTISEMENT
Gol tunggal ke gawang Vidi FC, Jumat (5/10/2018), bukanlah gol biasa untuk Alvaro Morata.
ADVERTISEMENT
Menjelang partai fase grup Liga Europa tersebut, Morata memikul beban begitu berat. Performanya belakangan tumpul sehingga menuai kritik dari suporter. Dari 9 pertandingan di lintas kompetisi, striker 25 tahun ini cuma menyumbangkan 1 gol untuk Chelsea.
Semua beban lepas dari pundak Morata ketika laga di Stamford Bridge berumur 70 menit. Bola yang dipantulkan Willian dengan kepalanya kemudian diteruskan sontekan Morata ke sudut sempit. Kiper Tomas Tujvel pun gagal menyelamatkan timnya dari kebobolan.
Itulah satu-satunya gol yang tercipta selama 90 menit. Sebuah gol yang membuahkan tripoin sekaligus menjaga kesempurnaan Chelsea sejauh Liga Europa bergulir. Namun, untuk Morata pribadi, makna gol tersebut terasa lebih penting lagi. Itulah gol keduanya pada musim ini dan kelima sepanjang 2018.
ADVERTISEMENT
Sarri, pelatih Chelsea. (Foto: Reuters/Paul Childs)
zoom-in-whitePerbesar
Sarri, pelatih Chelsea. (Foto: Reuters/Paul Childs)
Dengan mengakhiri periode paceklik, Morata lantas diharapkan bisa terus membuka keran golnya. Demikian penuturan pelatih Maurizio Sarri setelah pertandingan.
"Saya merasa sangat bahagia untuk Morata. Dia memang bermain lebih baik dibandingkan periode sebelumnya," tutur Sarri sebagaimana dilansir oleh ESPN.
"Sangat penting agar Morata mencetak gol dan bermain baik. Anda memang tidak bisa selalu mencetak gol, tetapi performa selalu penting. Maka dari performa ini, semoga Morata bisa mengambil titik balik," ujar sang juru taktik menambahkan.
Laga Chelsea vs Vidi FC (Foto: REUTERS/David Klein)
zoom-in-whitePerbesar
Laga Chelsea vs Vidi FC (Foto: REUTERS/David Klein)
Saking pentingnya gol ke gawang Vida, Morata bahkan sempat meneteskan air mata saat melakukan selebrasi. Bisa dimaklumi karena eks pemain Juventus dan Real Madrid ini harus menunggu lama sejak terakhir kali menuliskan nama di papan skor pada 18 Agustus lalu.
ADVERTISEMENT
"Saya tidak mengetahui apa alasannya. Namun, jika Morata selalu menangis setelah mencetak gol, maka saya berharap agar dia sering menangis," ucap Sarri.
Gol-gol dan selebrasi Morata tentu terus dinantikan oleh suporter Chelsea ke depannya. Semakin urgen lantaran agenda Chelsea lumayan berat pada Oktober. Setelah bertandang ke markas Southampton, Minggu (7/10), Eden Hazard dan kolega dijadwalkan menjamu Manchester United, Sabtu (20/10).