Berlinton Siahaan Jadi Saksi Aliran Dana PSSI

14 Januari 2019 22:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama PT LIB, Berlinton Siahaan (tengah) (Foto: Alan Kusuma/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama PT LIB, Berlinton Siahaan (tengah) (Foto: Alan Kusuma/kumparan)
ADVERTISEMENT
Berlinton Siahaan, Bendahara Umum PSSI, akhirnya memenuhi panggilan Satuan Tugas (Satgas) Anti-Mafia Bola di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada Senin (14/1/2019). Berlinton yang didampingi CEO PT Liga Indonesia Baru (LIB), Risha Adi Wijaya, Manajer Media PT LIB, Hanif Marjuni, dan kuasa hukumnya, Novio Manurung, tiba pada pukul 11:30 WIB.
ADVERTISEMENT
Ia menjalani pemeriksaan sekitar sembilan jam. Dalam keterangannya kepada awak media, Berlinton menegaskan bahwa pemanggilan dirinya terkait pengelolaan uang di PSSI.
"Saya menjelaskan kalau kehadiran saya untuk memenuhi panggilan Satgas Anti-Mafia Bola. Sebelumnya, saya tidak hadir dan harus dijadwalkan ulang. Status saya di sini saksi. Saya menjawab semua pertanyaan. Ada 27 pertanyaan yang diberikan kepada saya. Intinya seputar pengelolaan uang di PSSI," jelas Berlinton.
Kantor pusat PSSI. (Foto: ADEK BERRY / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Kantor pusat PSSI. (Foto: ADEK BERRY / AFP)
"Tentu Satgas Anti-Mafia Bola membutuhkan saya sebagai Bendahara Umum PSSI. Semua kaitannya soal rekening PSSI, seperti dana yang masuk dan bagaimana pengeluarannya. Itu kalau dana yang masuk rekening. Sementara untuk pengeluaran bisa dari kebutuhan departemen di PSSI," ujar Berlinton.
Dalam pengembangan yang dilakukan Satgas Anti-Mafia Bola sudah ditetapkan lima tersangka. Berlinton sendiri menyambut baik kinerja Satgas Anti-Mafia Bola. Menurutnya, semakin cepat selesai maka semakin baik karena kasus ini berpotensi mengganggu jalannya kompetisi.
ADVERTISEMENT
"Saya mengapresiasi adanya Satgas Anti-Mafia Bola ini. Kasus ini harus cepat selesai. Pasalnya, ini bisa mengganggu jalannya kompetisi. Seperti diketahui, saya juga menjabat Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru," tutur Berlinton.