Bersama Solskjaer, Mustahil United Selalu Tak Terkalahkan

4 Februari 2019 20:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ander Herrera. Foto: Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Ander Herrera. Foto: Reuters
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bintang meledak, manusia mati, tim-tim raksasa berjatuhan. Semuanya menjadi bukti bahwa di atas muka Bumi, termasuk lapangan bola Premier League, konsep ‘selamanya’ tidak pernah menjadi niscaya.
ADVERTISEMENT
Prinsip itulah yang dipegang baik-baik oleh Ander Herrera walaupun Manchester United sedang ada dalam periode menyenangkan. Pembicaraan tentang Ole Gunnar Solskjaer yang sanggup mengubah United dalam waktu hampir sekejap menjadi salah satu topik yang paling marak di ranah sepak bola.
Berkaca pada performa United di paruh musim 2018/19 di bawah asuhan Jose Mourinho, keadaannya jelas berbalik 180 derajat dengan sekarang. Terbukti dalam 10 laga United bersama Solskjaer, tak satupun yang berakhir dengan kekalahan.
Kalaupun ada hasil terburuk, itu adalah skor imbang 2-2 dengan Burnley FC di laga Premier League pekan ke-24. Walaupun pertandingan kesembilan United bersama Solskjaer tadi tak ditutup dengan kemenangan, ‘Setan Merah’ tetap sanggup menutup laga ke-10 mereka dengan kemenangan 1-0 atas Leicester City.
ADVERTISEMENT
Meski sedang ada dalam tren menggembirakan, Herrera juga tak mau bersikap naif. Toh, laga-laga Premier League memang membuktikan bahwa tim besar pun bisa kalah dari tim kecil. Ambil contoh saat Chelsea dikalahkan 0-4 oleh AFC Bournemouth di pekan ke-24. Begitu pula dengan Manchester City yang kandas 1-2 dari Newcastle United.
Para pemain Manchester United merayakan gol Marcus Rashford. Foto: Reuters/Andrew Boyers
“Di Premier League rasanya mustahil untuk menutup seluruh pertandingan tanpa kekalahan bahkan bila dihitung sejak manajer baru datang. Premier League itu kompetisi berat. (Manchester) City adalah tim yang fantastis, tapi suatu waktu, mereka bisa kalah juga dari Newcastle (United). Namun demikian, kami bisa saja mengalahkan tim mana pun," jelas Herrera, dilansir ESPNFC.
United akan melakoni enam laga dalam tiga turnamen berbeda di Februari 2019: Premier League, Piala FA, dan Liga Champions. Di antara seluruh pertandingan yang dihadapi United, babak 16 besar Liga Champions 2018/19 melawan Paris Saint-Germain (PSG) menjadi highlight.
ADVERTISEMENT
Maklum, Trofi Si Kuping Besar adalah incaran setiap tim papan atas Eropa. Terlebih, terakhir kali United mengangkat trofi Liga Champions adalah 11 tahun lalu, tepatnya pada musim 2007/08.
Hanya, Herrera juga tak mau bicara muluk-muluk. Baginya setiap laga selalu memiliki tanggung jawab yang sama: dimenangi. Sebelum berpikir jauh untuk mengalahkan PSG, United harus menuntaskan pertandingan yang ada di depan mata dengan kemenangan.
“Cara terbaik untuk mempersiapkan diri melawan PSG adalah dengan mengalahkan Fulham terlebih dulu. Ya, seperti itulah yang saya pikirkan. Apalagi, kami semua merasa senang sekarang. Semuanya bermain dengan leluasa, Jesse (Lingard) bermain dengan leluasa, begitu pula dengan Marcus Rashford, Paul (Pogba), ataupun Alexis (Sanchez). Hal inilah yang setiap hari ia (Solskjaer) bicarakan," jelas Herrera.
ADVERTISEMENT