Bertandang ke Kanjuruhan, Dutra Tuntut Mental Kuat Rekan-rekannya

12 Agustus 2019 16:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Otavio Dutra berlatih dengan mengenakan topeng. Foto: Situs Resmi Persebaya.
zoom-in-whitePerbesar
Otavio Dutra berlatih dengan mengenakan topeng. Foto: Situs Resmi Persebaya.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Untuk bisa meraih hasil optimal di Stadion Kanjuruhan, kandang Arema FC, mental yang kuat sangat dibutuhkan. Otavio Dutra tahu benar hal itu.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, ia meminta rekan-rekannya di Persebaya Surabaya untuk memilikinya tatkala bersua tim Singo Edan pada Kamis (15/8/2019).
"Kami harus punya mental kuat. Harus kerja keras di sana kalau mau ambil poin," kata Dutra, dilansir laman resmi Liga Indonesia.
"Saya harap semua pemain bisa kompak karena di sana harus siap dari teror suporter Arema," lanjut dia.
Pendukung Arema FC melakukan gerakan koreografi saat melawan Persija Jakarta dalam pertandingan lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Seperti yang diungkapkan Dutra, teror dari suporter kala timnya bertandang ke Kanjuruhan memang merupakan hal yang mesti siap dihadapi --begitu pula saat Arema bertandang ke Surabaya. Ini bisa dipahami mengingat rivalitas di antara keduanya begitu tinggi.
Pada perjumpaan di Liga 1 musim lalu saja, misalnya, sejumlah suporter Arema sempat menginvasi lapangan kala jeda pertandingan.
ADVERTISEMENT
Pemain Arema FC Nur Hadianto (kiri) berselebrasi bersama rekan setimnya, Hamka Hamzah usai membobol gawang klub Persija Jakarta dalam pertandingan lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Meski begitu, teror bukan satu-satunya. Masih ada hal lain, hal yang lebih krusial, yang juga turut diwaspadai Dutra.
Hal tersebut ialah kualitas yang dimiliki Arema sendiri. Kendati sempat terjerumus di papan bawah, tim Singo Edan kini perlahan-lahan bangkit hingga berhasil menembus lima besar klasemen sementara.
Secara keseluruhan, mereka memiliki 19 poin hasil dari enam kemenangan, sekali imbang, dan lima kali kalah.
Pemain Persebaya Surabaya, Otavio Dutraz (tengah) ketika menyanyikan lagu Indonesia Raya, di ruang rapat Komisi X DPR RI. Foto: Alan Kusuma/kumparan
"Semoga tim bisa bekerja keras di Malang karena kita tahu Arema tim bagus juga dan punya pemain yang berkualitas. Pasti ini akan jadi pertandingan berat buat kita," tuturnya.
Persebaya sendiri, sebaliknya, tengah berada pada situasi sulit. Selain tak pernah menang dalam tujuh laga terakhir, mereka juga terpaksa mengakhiri kerja sama dengan pelatih Djadjang Nurdjaman. Bejo Nurdiantoro pun untuk sementara pindah tugas, dari asisten pelatih menjadi caretaker.
ADVERTISEMENT
Hal-hal macam ini semakin menegaskan mengapa Persebaya memang perlu mental yang kuat menghadapi laga nanti.