Blitar United (Persib B) Bukan Milik PT Persib Bandung Bermartabat

24 Juni 2019 17:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Persib di ajang ISC A 2016 lalu. Foto: PT GTS/ISC A
zoom-in-whitePerbesar
Persib di ajang ISC A 2016 lalu. Foto: PT GTS/ISC A
ADVERTISEMENT
Blitar United menjalani laga perdana Liga 2 kontra PSCS Cilacap pada Minggu (23/6/2019). Menariknya, Blitar United harus memplester logo tim di jersi pada laga tersebut dengan alasan bahwa pergantian nama dan logo baru akan disahkan terlebih dahulu di Kongres PSSI.
ADVERTISEMENT
Blitar United sebelumnya diakuisisi manajemen Persib dibawah pengelolaan PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) beberapa waktu lalu. Seiring dengan alih kepemilikan itu, rencananya nama pun berubah menjadi Persib B atau Bandung United beserta pergantian logo.
Akuisisi menjelang sepak mula Liga 2 itu sempat membuat Blitar United keteteran melengkapi dokumen persyaratan dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). Beberapa poin penting yang diminta BOPI antara lain pajak, akta perusahaan, kontrak pemain, dan surat bebas tunggakan gaji.
kumparanBOLA menyambangi kantor BOPI di kawasan Senayan, Jakarta, pada Senin (24/6/2019) untuk menggali informasi terkait kelengkapan itu. Memang, begitu surat rekomendasi perhelatan Liga 2 dari BOPI keluar, otomatis tak ada klub yang bermasalah.
Blitar United sejatinya sudah melengkapi dokumen persyaratan dalam waktu singkat. Akan tetapi, ada hal menarik terkait akta perusahaan. Awalnya PT PBB yang diketahui sebagai pemilik Blitar United.
ADVERTISEMENT
Hal itu pun diperkuat oleh pernyataan Direktur PT PBB, Teddy Tjahjono, yang mengakui pihaknya telah mengakusisi Blitar United. Ia juga mengatakan berencana untuk mengajukan pergantian nama ke PSSI menjadi Persib B.
Meski demikian, dari data yang kami dapatkan, Blitar United saat ini bukan dimiliki oleh PT PBB, melainkan berada di bawah payung PT Perdana Tangguh Sukses yang berdomisili di Jawa Barat.
“Tak ada masalah dengan berkas Blitar United. Semua sudah lengkap. Hanya izin usahanya saja masih perdagangan, belum sepak bola. Surat pajak lengkap yang tahun 2018. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) pun sudah baru seiring perusahaan baru,” ujar ketua tim verifikasi BOPI, Agustinus Eko Rahardjo.
Komisaris yang terdaftar dalam perusahaan tersebut atas nama Titin Sumarni Sumombo. Sementara, kursi direktur dihuni Sarman.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, PSSI sempat mengeluarkan pernyataan bahwa Blitar United tak boleh berada di perusahaan yang sama dengan Persib. Direktur Media dan Digital PSSI, Gatot Widakdo, menyatakan bahwa pihak Blitar United sudah memberitahu bahwa pengelolanya adalah berbeda.
“Di luar negeri sebetulnya tak masalah dengan hal seperti yang dialami Persib. Tim utama punya tim kedua, ketiga, dan seterusnya masih satu perusahaan. Hanya, memang harus diatur lagi dengan tegas nanti di kompetisi seperti apa. Kalau di luar ‘kan tidak boleh ada dua tim dari perusahaan yang sama dalam satu kompetisi,” kata Eko.