news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Cavani dan Suarez Bawa Uruguay Hempaskan Ekuador

17 Juni 2019 7:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Uruguay berselebrasi merayakan gol ke gawang Ekuador. Foto: REUTERS/Luisa Gonzalez
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Uruguay berselebrasi merayakan gol ke gawang Ekuador. Foto: REUTERS/Luisa Gonzalez
ADVERTISEMENT
Uruguay sukses menggamit poin penuh di laga perdana mereka pada ajang Copa America 2019. Ekuador mereka libas 4-0 dalam pertandingan Grup C yang dihelat di Estadio Mineirao, Senin (17/6/2019). Edinson Cavani dan Luis Suarez masing-masing menyumbang satu gol, sedangkan lesakan lainnya lahir dari aksi Nicolas Lodeiro dan gol bunuh diri Arturo Mina.
ADVERTISEMENT
Oscar Tabarez mengaplikasi format dasar 4-4-2 dalam laga kali ini. Cavani dan Suarez mengisi garda terdepan, dibantu Lodeiro serta Nahitan Nandez di sisi sayap. Sebagai penyeimbang lini tengah, pelatih berusia 72 tahun itu memilih Rodrigo Bentancur dan Matias Vecino.
Untuk pos pertahanan diserahkan kepada duet Atletico Madrid musim lalu, Diego Godin dan Jose Gimenez. Sedangkan Diego Laxalt dan Martin Caceres diplot untuk menghuni pos full-back.
Hernan Gomez, pelatih Ekuador, tahu betul betapa agresivitas menjadi kekuatan utama Uruguay. Maka cukup logis andai ia menempatkan dua gelandang bertahan sekaligus, Jefferson Orejuela dan Jefferson Intriago.
Sementara Antonio Valencia, didorong untuk mengisi pos gelandang kanan. Pasalnya, pemain Manchester United itu juga rajin dalam membantu serangan selain piawai urusan bertahan.
ADVERTISEMENT
Di pos ujung tombak, Ekuador bersandar kepada Enner Valencia. Eks pemain West Ham United itu ditopang oleh Eduar Preciado dan Angel Mena.
Uruguay berhasil unggul cepat. Baru enam menit laga berjalan, Lodeiro sukses meruntuhkan mental para pemain Ekuador. Proses golnya ciamik, ia melakukan juggling 'kecil' sebelum melepaskan tendangan mendatar ke sudut kanan Alexander Dominguez.
Uruguay makin dominan setelahnya. Sebaliknya, Ekuador kian kesulitan lolos dari tekanan. Misi Los Amarillos untuk mengejar defisit satu gol makin menipis setelah Jose Quintero diusir wasit. Menariknya, full-back berusia 28 tahun itu diganjar kartu kuning kedua setelah wasit meninjau Video Assistant Referee (VAR).
Kehilangan satu pemain membuat keseimbangan Ekuador runtuh. Gawang mereka kembali bobol di menit 33. Kali ini melalui Cavani yang sukses mengonversi umpan Godin dengan tendangan voli.
ADVERTISEMENT
Suarez tak mau ketinggalan untuk berkontribusi. Jelang turun minum ia berhasil mencatatkan namanya di papan skor. Babak pertama berakhir dengan skor 3-0 untuk Uruguay.
Uruguay relatif melunak di babak kedua. Tempo permainan mereka melambat dibanding babak sebelumnya. Kendati demikian, kendali permainan masih berada di tangan mereka.
Vecino dan Bentancur yang memainkan porsi penting bagi Uruguay. Selain menutup build-up serangan Ekuador, keduanya juga berperan menjadi jembatan dari lini belakang ke depan.
Uruguay malah mendapatkan 'bonus' di menit 81. Berniat mengamankan area kotak penalti, Mina justru menyapu bola yang mengarah ke gawang Dominguez. Keunggulan La Celeste pun bertambah menjadi 4-0.
Secara garis besar, Ekuador masih berkutat dalam problem yang sama seperti babak pertama. Pola serangan mereka dengan mudah dipatahkan oleh para pemain Uruguay.
ADVERTISEMENT
Alasanya, ya, Ekuador tak punya tumpuan serangan lagi selain duo Valencia (Antonio dan Enner). Sialnya, Enner bermain buruk. Ia tercatat telah kehilangan bola sebanyak 5 kali sekaligus jadi yang terbanyak di antara para pemain lainnya.
Laga rampung dan Uruguay pun keluar sebagai pemenang dengan skor akhir 4-0.