Cedera Pergelangan Kaki, Kane Diprediksi Menepi hingga Akhir Musim

10 April 2019 12:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Insiden Harry Kane dan Fabian Delph. Foto: Reuters/Paul Childs
zoom-in-whitePerbesar
Insiden Harry Kane dan Fabian Delph. Foto: Reuters/Paul Childs
ADVERTISEMENT
Kabar gembira tak menjadi satu-satunya cerita yang dirangkum Tottenham Hotspur usai mengalahkan Manchester City 1-0 di leg pertama babak perempat final Liga Champions 2018/19. Kemenangan di markas baru yang diklaim lewat lesakan gol tunggal Son Heung-min menjadi ternoda akibat cedera yang dialami oleh Harry Kane.
ADVERTISEMENT
Cedera itu bermula saat Kane dan Fabian Delph bertabrakan saat merebut bola sekitar menit 58. Kala itu, Delph berlari menyusuri area tepi sambil memegang bola tanpa pengawalan. Sadar manuver lawannya itu berpotensi menimbulkan ancaman bagi Spurs, Kane langsung berupaya merebut bola.
Sialnya, alih-alih menguasai bola, Kane justru berbenturan dengan Delph. Lebih sial lagi, Kane terjatuh dalam posisi yang salah. Seketika itu juga, Kane tak dapat berdiri dengan kedua kakinya.
Ia terlihat menyingkir sendirian ke tepi lapangan dengan terpincang-pincang karena tak sanggup menggunakan kaki kirinya. Sang manajer, Mauricio Pochettino, menjelaskan bahwa cedera ini mirip dengan aral yang menghalangi Kane bermain selama enam pekan sejak 15 Januari 2019.
Harry Kane mesti menepi akibat cedera di laga melawan Manchester City. Foto: Reuters/Paul Childs
ADVERTISEMENT
"Cederanya terlihat buruk. Tapi, kami harus cek lagi selama beberapa hari ke depan. Sepertinya cedera itu terlihat sangat menyakitkan," jelas Pochettino, dilansir ESPN FC.
"Tentu saja ini menjadi kekhawatiran bagi kami semua. Kami harap, cederanya tidak parah. Tapi, sebenarnya kami juga tidak memiliki banyak waktu," ucap Pochettino.
Selain khawatir pada kondisi Kane, Pochettino juga tidak dapat menyembunyikan kekesalannya pada Delph. Menurut manajer berkebangsaan Argentina ini, Delph adalah biang keladinya.
Dalam laporan beberapa media Inggris bahkan disebut bahwa saat menghindari terjangan sang lawan, Delph mendaratkan kaki kanannya ke kaki kiri Kane.
Pochettino kesal pada Delph yang dianggapnya bereaksi keras pada Kane. Foto: Reuters/Paul Childs
"Ia sangat agresif kepada Kane. Saya mencoba menjelaskan kepadanya bahwa Harry tidak bertujuan untuk menerjangnya. Jadi, reaksi Delph itu sangat keras. Harry bahkan sampai harus memutar pergelangan kakinya," jelas Pochettino.
ADVERTISEMENT
"Saya bilang kepada Delph, 'Kamu beruntung'. Mereka mengecek VAR dan secara teknis seharusnya aksi itu mengganjarnya dengan kartu merah. Tapi, saya pikir keduanya memang sedang memperebutkan bola."
Bila memperhatikan tayangan ulang dalam mode slow motion, akan muncul dua asumsi. Yang pertama, manuver Kane itu membuat Delph terlihat seperti kehilangan kontrol sehingga kaki kanannya membentur pergelangan kaki kiri Kane. Nah, di sisi lain, Kane pun jadi kehilangan keseimbangan sehingga terjatuh dengan posisi yang salah.
Yang kedua, Delph memang bereaksi atas aksi Kane tersebut. Sialnya, reaksinya untuk mempertahankan bola itu malah berujung pada cedera lawan.
Yang dikhawatirkan Pochettino, anak didiknya yang satu ini mesti absen dalam waktu lama. Masalahnya, yang diburu Spurs bukan cuma Liga Champions, tapi juga posisi empat besar Premier League. Bertambah suram karena spekulasi beredar bahwa Kane mesti menepi hingga akhir musim. Hadeh.
ADVERTISEMENT
Selebrasi pemain Tottenham Hotspur, Son Heung-min usai mencetak gol ke gawang Manchester City dalam leg pertama perempat final Liga Champions di Tottenham Hotspur Stadium, Rabu (10/4). Foto: Reuters / Paul Childs
Kane memang masih menjadi ujung tombak penyerangan Spurs. Di sepanjang 2018/19, penyerang Timnas Inggris ini sudah membukukan 23 gol untuk Spurs di semua kompetisi. Torehan ini pulalah yang mengantarkannya sebagai topskorer tim untuk sementara.
"Ini benar-benar menyedihkan. Sangat menyedihkan. Ini akan menjadi masalah berat bagi tim dan kami akan merindukannya--mungkin sampai akhir musim," kata Pochettino.
Krusialnya peran Kane di tim memang menjadi alasan logis bagi Spurs dan Pochettino untuk khawatir dan kecewa. Tapi, begitulah mala: mengintai setiap saat, menerjang saat tak terduga.
Yang menyebalkan, dalam beberapa fragmen, kedatangan mala juga tak terhindarkan. Maka, hal terlogis yang bisa dilakukan oleh Spurs adalah mencari alternatif agar permainan mereka tak memburuk saat sang penggawa menepi dan memfokuskan diri untuk pemulihan.
ADVERTISEMENT
Semua tahu, Kane adalah unsur penting dalam tubuh Spurs. Dan bagi Pochettino, kehilangan unsur penting saat situasi genting adalah perkara menyebalkan.
Saking mengesalkannya, bukannya tak mungkin ia menyanyikan lagu ini di hari-hari ke depan. Ya, hitung-hitung menghibur diri, hitung-hitung menyuarakan harapan agar sang anak didik cepat pulih.