Coppa Italia: Tampil Memalukan, Juventus Didepak Atalanta

31 Januari 2019 4:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Timothy Castagne merayakan gol ke gawang Juventus. (Foto: Reuters/Massimo Pinca)
zoom-in-whitePerbesar
Timothy Castagne merayakan gol ke gawang Juventus. (Foto: Reuters/Massimo Pinca)
ADVERTISEMENT
Juventus tampil mengecewakan baik dalam bertahan maupun menyerang ketika menyambangi markas Atalanta, Stadio Atleti Azzurri d'Italia, Kamis (31/1/2019) dini hari WIB, pada pertandingan perempat final Coppa Italia. Sebagai ganjaran, Juventus pun kalah telak 0-3.
ADVERTISEMENT
Gol-gol Atalanta dicetak oleh Timothy Castagne pada menit ke-36 dan Duvan Zapata (38' & 86'). Ini adalah kekalahan pertama Juventus di kompetisi domestik musim ini. Dengan demikian, 'Si Nyonya Tua' dipastikan gagal mempertahankan gelar di turnamen ini. Sementara, Atalanta akan menghadapi Fiorentina di semifinal.
***
Atalanta adalah salah satu tim yang berhasil mencuri poin dari Juventus di Serie A. Akhir Desember 2018 lalu mereka sanggup menahan imbang Juventus dengan skor 2-2. Pada laga ini Atalanta masih menggunakan formasi andalannya 3-4-2-1. Duvan Zapata sebagai ujung tombak disokong Papu Gomez dan Josip Ilicic di belakangnya.
Juventus pun tetap setia dengan pakem dasar 4-3-3. Kali ini, Mattia De Sciglio bermain sebagai bek kanan, Sami Khedira kembali bermain untuk mendampingi Blaise Matuidi dan Miralem Pjanic, sementara Federico Bernardeschi dimainkan sebagai bagian dari trisula yang juga beranggotakan Paulo Dybala dan Cristiano Ronaldo.
ADVERTISEMENT
Atalanta menghabiskan sepuluh menit pertama menjadi tim yang lebih baik. Mereka terlihat lebih gesit, lebih agresif, dan lebih pandai memanfaatkan celah. Tak heran jika empat tembakan berhasil mereka lepaskan dalam kurun waktu tersebut.
Juventus perlahan membaik selepas itu, terutama dalam bertahan. Akan tetapi, soal menyerang lain cerita. Kemampuan para pemain Atalanta melakukan pressing dan menutup ruang membuat Juventus kesulitan melepaskan tembakan. Oleh Atalanta, Juventus dipaksa memutar bola dari kiri ke kanan, dari depan ke belakang, tanpa produk akhir yang konkret.
Sampai setengah jam laga berlangsung, situasi di lapangan masih begitu-begitu saja. Satu-satunya hal menarik yang terjadi adalah cedera Ilicic dan Giorgio Chiellini. Ilicic digantikan oleh Mario Pasalic. Sementara, Chiellini digantikan Joao Cancelo dan itu berarti De Sciglio berduet dengan Daniele Rugani di sentral pertahanan.
ADVERTISEMENT
Atalanta adalah tim terproduktif di Serie A. Maka, duet Rugani-De Sciglio pun akhirnya tereksploitasi. Apalagi, lini tengah Juventus kembali menghilang seperti pada laga kontra Lazio. Pada menit ke-36, akselerasi Timothy Castagne dari sayap kiri tak bisa dihentikan sama sekali. Bek sayap Belgia itu kemudian melepas tembakan yang tak sanggup dijangkau Wojciech Szczesny.
Dua menit berselang, nestapa Juventus kian menjadi. Ketidakmampuan De Sciglio dan Alex Sandro mengamankan bola dimanfaatkan Duvan Zapata. Dengan eksekusi sempurna, striker Kolombia itu menaklukkan Szczesny untuk kali kedua.
Gol ini sendiri diprotes keras oleh Max Allegri yang menganggap pemainnya terlebih dahulu dilanggar. Namun, protes Allegri itu justru berbuah kartu merah bagi dirinya. Juventus yang cuma bisa menembak ketika dapat tendangan bebas itu semakin sengsara saja.
ADVERTISEMENT
Juventus memulai babak kedua dengan sedikit lebih baik di mana mereka mampu melepas dua tembakan lewat Rugani dan Bentancur. Atalanta setelah itu berhasil keluar dari tekanan tetapi Juventus mampu menunjukkan disiplin yang lebih bagus untuk menahan gempuran-gempuran tuan rumah.
Sayangnya, ini membuat pertandingan jadi agak menjemukan. Pasalnya, kedisiplinan Juventus tadi tak dibarengi dengan kemampuan menciptakan peluang. Sehingga, bola pun lebih kerap berputar di luar kotak penalti kedua kesebelasan.
Babak kedua memang berjalan lebih berimbang, tetapi dalam pengertian yang negatif. Atalanta buruk, Juventus pun demikian. Menariknya, dari penampilan yang medioker pada babak kedua Atalanta sanggup menambah gol, lagi-lagi, lewat Zapata. Gol itu tercipta empat menit jelang bubaran untuk memastikan kemenangan Atalanta.
ADVERTISEMENT