Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Sudah sepantasnya Thibaut Courtois merasa waswas saat mengevaluasi performanya pada musim 2018/19. Karena untuk ukuran kiper top, kiprahnya jauh di bawah ekspektasi.
ADVERTISEMENT
Total 27 pertandingan dilalui Courtois sebagai starter pada tahun pertamanya bersama Real Madrid itu. Hasilnya, gawang Los Blancos bergetar sebanyak 36 kali. Maka, Courtois -lah yang disalahkan saat timnya mencatatkan rapor kemasukan terbanyak (46) di antara para penghuni zona lima besar La Liga.
Rapor merah juga sempat membuat Courtois tergusur ke bangku cadangan. Saat mengambil tongkat estafet pelatih dari Santiago Solari, Zinedine Zidane lebih sering mengandalkan Keylor Navas di bawah mistar.
Cukup jitu ketetapan Zidane. Pasalnya, Navas mengukir catatan lebih baik. Hanya delapan kemasukan dari 10 penampilannya di La Liga. Dari situ, Navas membuka peluang untuk naik pangkat menjadi kiper utama untuk musim baru.
Kendati demikian, Courtouis menampik skenario tersebut. Menurut sosok asal Belgia itu, tak ada perubahan dalam strata penjaga gawang di Madrid. Dengan kata lain, dia tetaplah pilihan prioritas di bawah mistar.
ADVERTISEMENT
"Saya berpikir sudah jelas siapa (kiper) nomor satu di Real Madrid. Saya merasa lebih kuat daripada sebelumnya, berlatih dengan baik, dan menjalani pramusim yang positif," tutur Courtois kepada Het Nieuwsblad.
Courtois sendiri tak asal sesumbar. Dia merasa yakin setelah melihat performanya sepanjang fase pramusim bergulir. Total dua uji tanding yang sudah dilakoni Madrid. Zidane selalu menurunkan Courtois dan Navas secara bergantian dalam dua partai tersebut.
Untuk pertandingan pertama menghadapi Bayern Muenchen, Courtois mentas sejak menit awal hingga akhir babak pertama. Rapornya lumayan. Dia cuma menderita satu gol, berbanding dua kemasukan saat Navas mengawal gawang Madrid pada paruh kedua.
Sinar Courtois berlanjut pada laga kedua melawan Arsenal. Di laga ini, dia masuk menggantikan Navas setelah pemilik nama terakhir mengalami dua kemasukan. Kemudian, Courtois menorehkan clean sheet di waktu normal dan menggagalkan tiga eksekutor Arsenal pada babak adu penalti.
ADVERTISEMENT
Menurut Courtois, penampilan apiknya tak lepas dari upaya menjaga kondisi selama liburan. Dia mengaku terpacu untuk menurunkan berat badannya setelah dianggap kegemukan pada musim lalu.
"Setelah musim lalu, kadar lemak saya mencapai 8,8%. Kemudian, saya kembali dengan 8,1%. Ini cukup bagus mengingat saya baru melalui liburan beberapa bulan," ucap Courtois .