Curahan Hati Van Dijk Soal Liverpool

Van Dijk yang terus tampil gemilang bersama Liverpool. (Foto: Reuters/Carl Recine)

Liverpool adalah tim besar di Inggris dan Eropa. Namun, karena jarang meraih trofi utama dalam beberapa musim terakhir, status Liverpool sebagai tim besar ini mulai banyak dipertanyakan. Meski begitu, Virgil van Dijk menyebut bahwa itu bukanlah sesuatu yang harus dikhawatirkan.

Menyoal status sebagai tim besar, raihan 18 trofi Liga Inggris dan 5 trofi Liga Champions sebenarnya sudah cukup meyakinkan bahwa Liverpool adalah salah satu tim besar di Inggris dan Eropa. Tidak hanya itu, 'Si Merah' juga acap melahirkan beberapa sosok legendaris, ambil contoh Bill Shankly (pelatih), Ian Rush (pemain), serta teraktual adalah Steven Gerrard (pemain).

Tapi, usai terakhir meraih trofi Piala Liga pada musim 2011/12, Liverpool belum lagi meraih trofi di ajang-ajang utama macam Premier League, Piala FA, maupun Liga Champions. Kesempatan sebenarnya hadir pada musim 2017/18, kala mereka sukses menembus partai final Liga Champions. Pada akhirnya, mereka gagal meraih trofi usai dibekuk Real Madrid dengan skor 1-3.

Meski begitu, Virgil van Dijk mengaku tidak terlalu peduli dengan anggapan bahwa status tim besar sudah tidak melekat lagi di Liverpool. Sosok yang menjadi kunci di lini pertahanan Liverpool pada sisa setengah musim 2017/18 itu menyebut bahwa sesuatu yang positif sedang terjadi di dalam tubuh Liverpool.

Para pemain Liverpool rayakan gol menit akhir Divock Origi ke gawang Everton. (Foto: REUTERS/Phil Noble)

"Selama ini, kami sudah melakukan semuanya dengan baik, tapi, pada akhirnya memang kami harus terus berkembang. Saya merasa, sekarang ini, sesuatu sedang terjadi di dalam tim. Ada momentum bagi kami untuk bergerak maju," ujar Van Dijk dalam wawancara eksklusifnya bersama ESPNFC.

"Semuanya sedang merasa bersemangat. Tentu saja kami masih bisa berkembang dari satu pertandingan ke pertandingan lain. Namun, seperti yang saya katakan, sekarang ini semuanya sedang memiliki satu perasaan yang sama, bahwa kami sedang bergerak ke arah yang lebih baik," tambahnya.

Kedatangan Van Dijk ke Liverpool pada pertengahan musim 2017/18 silam menimbulkan sensasi tersendiri. Dana sekira 75 juta poundsterling yang harus dirogoh Liverpool untuk merekrutnya ke Anfield dari Southampton melahirkan banyak ekspektasi, menghiasi pundak bek kelahiran Belanda tersebut.

Walau begitu, Van Dijk dapat menjawab semua harapan itu dengan penampilan cemerlang. Selain sukses mengantarkan Liverpool melaju ke partai final Liga Champions musim 2017/18, Van Dijk juga berhasil membawa Liverpool menjadi salah satu kandidat juara Premier League pada musim 2018/19. Liverpool kini berada di peringkat kedua, di bawah Manchester City.

Neymar saat berduel dengan Virgil van Dijk. (Foto: REUTERS/Charles Platiau)

Atas raihannya ini, Van Dijk mengaku akan tetap menjaga konsistensi. Meski dia merasa bahwa dia berkembang di Anfield, bek yang juga pernah membela Glasgow Celtic ini paham bahwa jika dia inkonsisten sedikit saja, maka alasan dana mahal akan menjadi alasan orang-orang melemparkan kritik padanya.

"Saya bangga Liverpool merekrut saya dengan harga mahal dari klub lama saya (Southampton). Sekarang, yang perlu saya lakukan adalah tetap bekerja keras, untuk diri sendiri dan juga klub tempat saya bermain," ungkap Van Dijk.

"Semuanya, bagi saya, tentu bisa berubah dalam waktu sepersekian detik. Jika saya tidak bekerja dengan baik, maka orang-orang akan menggunakan alasan itu (Liverpool mengeluarkan dana 75 juta poundsterling) sebagai alasan untuk menyerang saya. Ini adalah sesuatu yang tidak bisa saya hindari," tambahnya.

====

Liverpool akan menjalani laga pekan 15 Premier League musim 2018/19 menghadapi Burnley di Stadion Turf Moor, Kamis (6/12/2018) dini hari WIB.