Datangkan Gareth Bale Bukan Solusi Realistis untuk Spurs

30 Juli 2018 1:46 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pochettino memberikan instruksi. (Foto: REUTERS/Peter Nicholls )
zoom-in-whitePerbesar
Pochettino memberikan instruksi. (Foto: REUTERS/Peter Nicholls )
ADVERTISEMENT
Tottenham Hotspur adalah pengecualian. Saat tim-tim lainnya, termasuk di Premier League, sudah sibuk mendatangkan nama-nama baru, Spurs lebih memilih untuk anteng di bursa transfer musim panas 2018. Hingga Minggu (29/7/2018), Spurs menjadi salah satu tim yang belum merogoh koceknya untuk membeli pemain baru.
ADVERTISEMENT
Spurs melakoni tur pramusim di gelaran International Champions Cup (ICC) 2018 dengan kekalahan melawan Barcelona. Tadinya, laga yang berlangsung di Rose Bowl Stadium, Amerika Serikat, itu berakhir dengan skor imbang 2-2. Akibatnya, pertandingan mesti dilanjutkan ke babak adu penalti. Di babak penentuan inilah, Spurs menuai kekalahan 3-5.
Segala pembicaraan menyangkut Spurs di masa transisi ke musim kompetisi liga 2018/2019 ini tak hanya tentang kekalahan dari Barcelona, tapi juga rumor menyoal kedatangan Gareth Bale. Nama pemain asal Wales itu belakangan memang menjadi pembicaraan karena diisukan akan segera meninggalkan Real Madrid.
Terlebih, Bale juga disebut-sebut sudah lama memeram keinginan untuk berkompetisi di Inggris. Lantas, Manchester United dan Spurs menjadi dua klub yang kerap dikait-kaitkan dengan rumor ini.
ADVERTISEMENT
Dalam konferensi pers usai laga melawan Barcelona, juru taktik Spurs, Mauricio Pochettino, akhirnya buka suara tentang rumor ini. Alih-alih menanggapi rumor dengan antusias, Pochettino justru bersikap santai. Baginya, Spurs belum memiliki urgensi untuk mendatangkan Bale, sekalipun beberapa pemainnya didera cedera: mulai dari Moussa Sissoko, Erik Lamela, hingga Victor Wanyama.
"Mendatangkan Bale bukan keputusan realistis. Soal cedera, dengan atau tanpa pemain cedera, kami tetap punya target untuk mendatangkan pemain baru. Kami ingin menambah pemain berkualitas yang dapat membantu kami merengkuh target-target yang sudah kami tetapkan. Ya, kita lihat sajalah apa yang akan terjadi dalam beberapa hari ke depan," jelas Pochettino, dilansir The Independent.
Rumor kedatangan Bale ke Spurs sebenarnya berawal dari alasan sederhana: Ia pernah menjadi bagian dari The Lilywhites dari 2007 hingga 2013. Namun, di sisi lain, musim 2018/2019 seharusnya menjadi musim pembuktian bagi Bale di Real Madrid. Kepergian Cristiano Ronaldo ke Juventus dinilai sebagai kesempatan emas bagi Bale untuk menjadikannya lebih dari super sub.
ADVERTISEMENT
Ketiadaan Ronaldo membuat Madrid bisa bermain dengan banyak pola. Mulai dari 4-3-3 hingga 4-5-1. Variatifnya pola tak akan memengaruhi Bale karena ia bisa memainkan banyak peran, mulai dari pemain sayap, penyerang lubang, hingga penyerang tengah.
Selebrasi Bale usai mencetak gol. (Foto: Twitter Real Madrid)
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi Bale usai mencetak gol. (Foto: Twitter Real Madrid)
Kemampuan Bale untuk memainkan banyak peran itu lagi-lagi membikin namanya dihubungkan dengan Spurs. Namun, kalaupun Bale datang ke Spurs, ia juga tetap akan berhadapan dengan kemungkinan untuk menjadi pemain pelapis, bukannya yang utama. Itu belum mempertimbangkan berapa uang yang harus dihabiskan Spurs untuk memboyongnya dari Madrid dan membayar gajinya.
Atas berbagai situasi macam inilah, Pochettino menegaskan bahwa ia tidak akan terburu-buru dalam bursa transfer. Ketimbang tergesa-gesa memburu pemain, ia lebih memilih untuk mempertimbangkan matang-matang siapa yang akan ia boyong ke timnya.
ADVERTISEMENT
"Tidak akan ada yang berubah seandainya mood kami berubah di bursa transfer ini. Apalagi kalau kehilangan selera humor. Kami butuh bersikap tenang, rileks saja. Fokus saya adalah untuk membantu tim, membawa tim pada permainan yang kami butuhkan dan kondisi terbaik untuk memulai musim," pungkas Pochettino.