Demi AFC Cup, Bali United Mundur dari Piala Gubernur Kaltim

21 Februari 2018 20:15 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bali United Gelar Latihan (Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
zoom-in-whitePerbesar
Bali United Gelar Latihan (Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
ADVERTISEMENT
Bali United nampaknya tak ingin jatuh tertimpa tangga untuk kedua kalinya. Keputusan menyimpan pemain inti saat menghadapi wakil Myanmar, Yangon United, di laga perdana AFC Cup tak lantas memuluskan langkah ‘Serdadu Tridatu’ meraih gelar Piala Presiden 2018.
ADVERTISEMENT
Ya, selain harus menelan pil pahit usai kalah 1-3 dari Yangon United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali United pun takluk dengan skor telak 0-3 dari Persija Jakarta di partai final Piala Presiden.
Well, kegagalan Bali United di dua gelaran tersebut tak lepas dari jadwal padat yang mesti dilakoni. Merotasi pemain merupakan hal tepat. Akan tetapi, keputusan tersebut menjadi tak tepat manakala turnamen pramusim lebih penting ketimbang kompetisi di level Asia.
Maka dari itu, untuk menghindari hal serupa, Bali United memutuskan untuk mundur dari turnamen Piala Gubernur Kaltim yang akan dihelat pada 24 Februari. Keputusan ini langsung diutarakan oleh CEO Bali United, Yabes Tanuri.
Official Merchandise Store Bali United (Foto: Alan Kusuma/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Official Merchandise Store Bali United (Foto: Alan Kusuma/kumparan)
Mundurnya Bali United dari turnamen pramusim ini sendiri agar skuat asuhan Widodo Cahyono Putro mantap menatap laga kedua AFC Cup menghadapi klub asal Filipina, Global F.C, Selasa (27/2/2018), di Cebu City Sports Complex.
ADVERTISEMENT
“Kami terpaksa mengambil keputusan untuk tidak jadi ambil bagian dalam turnamen Piala Gubernur Kaltim. Beberapa pemain dipanggil mengikuti TC (Training Center) Timnas Indonesia. Selain itu, tim juga harus mempersiapkan diri untuk AFC Cup 2018. Setelah berkoordinasi dengan tim pelatih, maka kami putuskan untuk lebih fokus ke AFC Cup,” ujar Yabes sebagaimana mengutip situs resmi klub.
Sejatinya, Bali United berencana kembali menurunkan dua tim seperti halnya di Piala Presiden 2018 lalu. Akan tetapi, pulangnya pelatih asal Austria, Hans-Peter Schaller, ke negara asalnya, memaksa Bali United untuk mengurungkan niatnya tersebut. Hal itu dituturkan langsung oleh pelatih Widodo Cahyono Putro.
“Coach Peter harus kembali ke Austria untuk menemani orang tuanya yang sedang sakit. Sementara Coach Wayan Arsana juga sedang mengikuti kursus lisensi kepelatihan di Jakarta. Dengan situasi seperti ini, kami tidak ingin memaksakan diri untuk ikut di turnamen Piala Gubernur Kaltim,” ucap pelatih kelahiran Cilacap ini.
ADVERTISEMENT