Derbi Manchester: Siapa Bisa Hentikan David Silva?

7 April 2018 16:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Silva merayakan golnya. (Foto: Reuters/Carl Recine)
zoom-in-whitePerbesar
Silva merayakan golnya. (Foto: Reuters/Carl Recine)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menghadapi Manchester City di Stadion Etihad, Sabtu (7/4/2018), Manchester United punya dua alasan harus mewaspadai pergerakan David Silva di lini tengah The Citizens.
ADVERTISEMENT
Alasan pertama, pemain berusia 32 tahun ini tahu betul caranya melukai The Red Devils. Sejak pindah dari Valencia ke City pada musim panas 2010, Silva telah melakoni 11 laga menghadapi United di ajang Premier League. Hasilnya pun dapat dibanggakan. Ia berhasil berkontribusi dalam enam gol City, rinciannya masing-masing 3 gol dan assist.
Perlu digarisbawahi pula bahwa 1 dari 3 gol yang diciptakan Silva itu terjadi saat City bertandang ke markas United, Stadion Old Trafford, Desember 2017. Ketika babak perdana menyisakan dua menit lagi, Silva berhasil menyambar bola liar dari duel udara Romelu Lukaku dan Nicolas Otamendi di kotak penalti dengan kaki kirinya. Gol itu adalah gol perdana City di laga tersebut dan pada akhirnya, City menang 2-1 atas United.
ADVERTISEMENT
Alasan kedua, ya, apalagi selain fakta bahwa Silva sedang bagus-bagusnya sejak Maret silam. Dalam empat laga terakhir di ajang Premier League, gelandang serang Spanyol itu telah terlibat dalam 6 gol City, 3 di antaranya merupakan gol langsung dari dirinya. Torehan ini hanya kalah dari Mohamed Salah, yang berhasil berkontribusi terhadap 7 gol Liverpool.
Selain itu, Silva berhasil menciptakan 11 umpan kunci (umpan yang menjadi kans) dalam rentang waktu tersebut. Hanya Eden Hazard (15 umpan kunci) yang bisa melampaui capaian Silva.
Nemanja Matic jadi kunci di lini tengah MU. (Foto: Reuters/Andrew Yates)
zoom-in-whitePerbesar
Nemanja Matic jadi kunci di lini tengah MU. (Foto: Reuters/Andrew Yates)
Oke, sekarang kita sudah tahu apa alasannya. Lalu, siapa yang bisa menghentikan kreativitas Silva di lini tengah? Ya, siapa lagi selain Nemanja Matic.
Sejak hijrah ke Old Trafford di musim panas 2017, Matic terus menjadi andalan dalam taktik Jose Mourinho. Sudah 31 laga di ajang Premier League yang sudah ia lakoni. Dan itu bukan tanpa sebab.
ADVERTISEMENT
Matic sendiri menjadi pemain paling agresif di Premier League dalam urusan aksi bertahan setelah N’Golo Kante. Musim ini, ia telah melakukan 61 tekel dan 56 intersep dan 54 sapuan. Berkaca dari statistik ini, sangat mungkin bagi Matic mematikan Silva.