Di Kandang Leicester, Klopp Ingin Bawa Liverpool Catatkan Sejarah

31 Agustus 2018 20:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Klopp pimpin pemain Liverpool jalani pemanasan. (Foto: Reuters/Jason Cairnduff)
zoom-in-whitePerbesar
Klopp pimpin pemain Liverpool jalani pemanasan. (Foto: Reuters/Jason Cairnduff)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Melawan Leicester City pada laga pekan keempat Premier League, Sabtu (1/9/2018) malam WIB, Liverpool punya peluang mencatat sejarah. Jika menang di King Power Stadiom, 'Si Merah' bakal memenangi empat laga pembuka Premier League untuk pertama kalinya.
ADVERTISEMENT
Tiga pertandingan pembuka memang dilalui Liverpool dengan sempurna. Menghadapi West Ham, Crystal Palace, hingga Brighton & Hove Albion, mereka selalu menang. Lebih hebat lagi, tim besutan Juergen Klopp itu sama sekali tak kebobolan.
Tak pelak, saat ini Liverpool berada di puncak klasemen Premier League. Dan Klopp pun ingin takhta itu terus berlanjut. Manajer berpaspor Jerman itu ingin kembali meraih tiga poin, meneruskan rekor sempurna yang sudah diraih.
Meski begitu, Klopp juga tahu bahwa Leicester yang bakal dihadapi adalah tim yang tangguh. Dari tiga pertandingan awal musim ini, tim asuhan Claude Puel berhasil mengemas enam poin setelah meraih dua kemenangan pada dua pertandingan termutakhir.
"Tentu saja akan fantastis [punya 12 poin sebelum jeda internasional], tetapi kami tidak pergi untuk 12 poin. Kami pergi untuk mendapat tiga poin--dan itu cukup sulit--kemudian baru kami mengincar tiga poin berikutnya," buka Klopp dilansir situs resmi klub.
ADVERTISEMENT
"Bagaimana saya bisa duduk di sini setelah apa yang dimainkan Leicester sejauh ini dan hanya punya presentase dari sebuah gagasan bahwa kami pasti akan menang di sana? Itu tidak mungkin. Kami hanya akan mencoba segalanya dan untuk itu kami harus siap untuk pertarungan. Mereka adalah tim yang bagus," tambah dia.
Klopp juga tak ingin jemawa meski Leicester tak bakal diperkuat striker andalannya, Jamie Vardy, pada laga esok. Vardy sendiri harus absen karena suspensi usai mendapatkan kartu merah pada laga melawan Southampton.
Jamie Vardy pada laga melawan Liverpool. (Foto: Jason Cairnduff/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Jamie Vardy pada laga melawan Liverpool. (Foto: Jason Cairnduff/Reuters)
Vardy sendiri memang momok menakutkan bagi anak-anak asuh Klopp. Sebab, pemain berusia 31 tahun itu punya catatan apik setiap kali bersua Liverpool. Dalam delapan laga terakhir melawan Liverpool, dia berhasil mencetak 7 gol.
ADVERTISEMENT
"Jamie menyebabkan cukup masalah kepada setiap lawan dengan gaya permainannya. Dia selalu berada di tepi, masuk dari belakang, melewati bahu, semua hal itu--sangat sulit untuk dijaga. Itu membuatnya berbeda dengan hampir semua striker lain di Premier League," ungkap Klopp.
"Namun, dia tidak akan bermain yang tentu saja mengubah pertandingan untuk Leicester. Tapi, [Kelechi] Iheanacho adalah striker yang sangat bagus juga. Sedikit berbeda tentu saja, tetapi sangat, sangat bagus. Dan mereka mengubah gaya sedikit, jadi Leicester tim yang sangat bagus," pungkasnya.