Di Perayaan Diplomatik Indonesia-Jepang, FC Tokyo Lumat Bhayangkara FC

Tanding persahabatan Bhayangkara FC vs FC Tokyo. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)

Bhayangkara FC harus mengakui keunggulan FC Tokyo usai kalah dengan skor 2-4 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu (27/1/2018) petang. Laga yang dihelat untuk merayakan 60 tahun kerja sama diplomasi antara Indonesia dan Jepang ini berlangsung menarik. Lima gol yang tercipta menjadi bukti sahih.

Dwigol skuat arahan Simon McMenemy tercipta dari sepakan David Aparecido Da Silva dan Marinus Wanewar. Duo gol Takefusa Kubo, satu gol yang dicetak Masato Morishige dan Ryoichi Maeda menggenapkan empat gol dari FC Tokyo.

Pada pertandingan kali ini, Bhayangkara FC berencana untuk merotasi pemain usai melakoni laga Piala Presiden 2018 dua hari silam di Malang. Namun, dalam daftar susunan pemain The Guardian -julukan Bhayangkara FC- nama-nama seperti Vladimir Vujovic, I Putu Gede, dan Paulo Sergio diturunkan sejak menit pertama.

Dengan menerapkan formasi 4-3-3, penyerang asal Brasil, David Aprecido Da Silva ditopang oleh duo Dendy Sulistiawan, dan Sany Rizky Fauzi untuk mencetak gol. Di lini kedua, pemain asal Korea Selatan, Lee Yoo Jun, bahu-membahu bersama TM Ichsan.

Sedangkan The Gas Men, memakai pola 4-4-2. Sayang, pemain yang dijuluki 'Lionel Messi dari Jepang', Takefusa Kubo, tidak ada dalam starting line up. Sementara itu, tugas untuk mencetak angka diberikan kepada Diego Oliveira dan Kotaro Omori.

Turun dengan skuat utama, juara Liga 1 musim lalu ini justru tertinggal 0-1 di menit ketiga. Umpan silang dari bola mati di sisi kiri pertahanan tim besutan McMenemy mampu disambar oleh Masato Morishige lewat tandukan. Usai unggul satu gol, FC Tokyo enggan untuk menurunkan intensitas serangan.

Umpan satu-dua yang diperagakan skuat arahan Kenta Hasegawa membuat repot barisan pertahanan lawan. Menit ke-16, justru Bhayangkara FC yang mendapat peluang melalui sepakan Lee Yoo Jun. Sayang, bola meluncur tipis di atas mistar gawang.

Setelah itu, kedua kesebelasan terus melancarkan serangan. Pertandingan menjadi alot, dan bola lebih sering berada di tengah lapang yang membuat laga berlangsung dengan tempo sendang.

Kendati demikian, kedua tim tetap mampu menciptakan banyak peluang. Akan tetapi, penjaga gawang masing-masing tim bermain apik. Selain itu, beberapa tembakan yang dilakukan kedua tim masih tidak menemui sasaran. Hal tersebut membuat babak pertama berakhir dengan skor 1-0 untuk FC Tokyo.

Tujuh menit setelah rehat, Bhayangkara FC mendapatkan kesempatan dari titik putih usai pemain belakang FC Tokyo melanggar salah satu anak asuh McMenemy. Da Silva yang masih dalam proses seleksi sukses menuntaskan tugasnya untuk menyamakan angka.

Tanding persahabatan Bhayangkara FC vs FC Tokyo. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)

Tak lama selepas gol penyaman kedudukan, pelatih asal Skotlandia harus kehilangan Awan Setho yang mengalami cedera setelah bertabrakan dengan Diego Oliviera. Bahkan, penjaga gawang Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-23 tersebut harus dilarikan ke rumah sakit menggunakan mobil ambulans.

Setelah kejadian tersebut, kedua pelatih melakukan pergantian pemain. Pemain yang ditunggu-tunggu, Kubo, akhirnya masuk di pertengahan babak kedua. Tempo pertandingan pun menjadi lebih cepat.

Menit ke-69, Bhayangkara FC berbalik unggul setelah Marinus Manewar memanfaatkan bola muntah hasil sepakan Silva. Selang lima menit, gol penyama kedudukan tercipta dari tendangan keras Kubo.

Klub yang bermarkas di Stadion Ajinomoto ini kembali unggul di menit ke-79. Bermula dari kerja sama yang apik di lini kedua, Ryoichi Maeda sukses menggetarkan jala gawang yang dikawal Fauzal Mubaraq. Saat pertandingan akan berakhir dengan skor 3-2, di pengujung laga, Kubo mencetak gol keduanya sekaligus menutup laga ekshibisi ini dengan skor 4-2.