Dipimpin sang Presiden, Roma Bantu Biaya Rehabilitasi Sean Cox

16 November 2018 14:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Roma dengan kaus untuk Sean Cox. (Foto: AFP/Filippo Monteforte)
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Roma dengan kaus untuk Sean Cox. (Foto: AFP/Filippo Monteforte)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketika Liverpool menjamu Roma pada leg pertama semifinal Liga Champions musim 2017/18, April lalu, Sean Cox sengaja jauh-jauh datang dari Dublin, Republik Irlandia, untuk menyaksikan The Reds berlaga. Akan tetapi, alih-alih pulang dengan kebahagiaan, Cox justru harus menerima pukulan di kepala yang membuatnya jatuh koma sebelum sempat memyaksikan pertandingan.
ADVERTISEMENT
Oktober silam, Cox akhirnya siuman. Pria 53 tahun itu pun kemudian telah mulai menjalani rehabilitasi pendarahan otak yang dideritanya akibat pemukulan tersebut. Namun, untuk bisa sepenuhnya pulih, ayah tiga anak tersebut masih membutuhkan waktu lama.
"Hidup kami seperti jungkir balik dengan apa yang terjadi pada Sean. Belum ada tanda-tanda Sean bisa pulang ke rumah dalam waktu dekat dan bahkan dengan rehabilitasi intensif, yang akan membutuhkan waktu bertahun-tahun, dia akan terus membutuhkan perawatan seumur hidupnya," tutur Martina Cox, istri Sean, seperti dilansir ESPNFC.
Ditengarai, pemukulan terhadap Cox itu dilakukan oleh suporter Roma yang bertandang ke Liverpool. Meski demikian, dari dua orang yang sudah dijatuhi hukuman penjara, Filippo Lombardi dan Daniele Sciusco, tak ada yang terbukti bersalah melakukan penganiayaan terhadap Cox.
ADVERTISEMENT
Terlepas dari itu semua, Roma merasa bertanggung jawab atas apa yang terjadi kepada Cox. Salah satu bentuk pertanggungjawaban itu terwujud dalam donasi 150 ribu euro yang secara resmi mereka berikan pada Kamis (15/11/2018). Seratus ribu euro diberikan via Roma Care Foundation, sementara sisanya diberikan langsung oleh presiden klub James Pallotta kepada Sean Cox Rehabilitation Trust langsung dari kocek pribadinya.
"Pengumuman hari ini diberikan setelah perwakilan klub terbang ke Irlandia untuk bertemu dengan istri Sean, Martina, dan perwakilan mereka untuk mengurusi masalah penggalangan dana. Setelah menawarkan donasi finansial pertama, Roma juga telah menjalin persetujuan dengan keluarga Cox untuk upaya-upaya penggalangan dana berikutnya untuk menutup biaya perawatan dalam beberapa tahun ke depan," tulis Roma dalam pernyataan resminya.
ADVERTISEMENT
Inisiatif ini sebetulnya sudah dimulai Roma sejak April lalu, jika merujuk pada keterangan direktur umum Mauro Baldissoni. "Setelah berbicara dengan Martina dan mendengarkan bahwa Sean masih punya banyak tanggung jawab di masa depan, kami berniat memberikan donasi yang akan membantu biaya rehabilitasi Sean," kata Baldissoni.
Pallotta, sementara itu, mengatakan bahwa apa yang terjadi pada Cox tidak seharusnya menimpa suporter sepak bola mana pun. "Pikiran kami hari ini, seperti yang sudah kami lakukan sejak hari pertama, tetap bersama Sean, Martina, dan keluarga mereka. Kami semua berharap Sean bisa pulih secepat mungkin," ujar Pallotta.
Sebagai respons atas gestur Roma ini, Ny. Cox mengucapkan apresiasinya. Akan tetapi, baginya ada yang lebih berarti dari itu. "Secara khusus, aku sangat menghargai komitmen mereka untuk membantu kami dalam menghadapi perjuangan yang Sean akan hadapi ke depannya," ucap Ny. Cox.
ADVERTISEMENT
Roma sendiri akhirnya kalah 2-5 pada pertandingan yang hendak disaksikan Cox itu. Pada leg kedua di Olimpico, I Lupi menang 4-2 tetapi akhirnya tersingkir karena kalah agregat 6-7. Liverpool melaju ke final, tetapi kemudian ditundukkan Real Madrid dengan skor 1-3. Loris Karius membuat dua blunder di laga final tersebut.