Dirut PT LIB Beri Dukungan untuk Iwan Bule Jadi Ketum PSSI

18 Juli 2019 14:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur utama LIB, Dirk Soplanit Press Conference launching Shopee Liga 1 tahun 2019. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur utama LIB, Dirk Soplanit Press Conference launching Shopee Liga 1 tahun 2019. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Mochamad Iriawan menggelar acara sosialisasi visi dan misinya sebagai calon Ketua Umum PSSI di Hotel Crown Plaza, Jakarta, Rabu (17/7/2019). Selain berkampanye, pria yang akrab disapa Iwan Bule itu juga juga meminta saran kepada anggota PSSI tentang masalah sepak bola Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dalam pertemuan itu, Iwan mengundang anggota PSSI dari wilayah timur Indonesia. Acara tersebut dihadiri pula Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Dirk Soplanit.
Saat kebagian jatah bicara, Dirk mengungkapkan dukungan untuk Iwan. Ia menuturkan bahwa mantan Kapolda Jawa Barat itu sosok yang punya perencanaan matang dalam mengelola sepak bola Tanah Air.
“Saya punya pengalaman 15 tahun sebagai ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI. Kemudian saya terpilih menjadi Komite Eksekutif (Exco) PSSI dan sekarang dipercaya menangani PT LIB. Kita semua tentu bergembira melihat sosok yang punya kepedulian dan perencanaan matang mengelola sepak bola Indonesia ke depan,” kata Dirk membuka pembicaraan.
Mochamad Iriawan (Iwan Bule), calon Ketua Umum PSSI. Foto: Ferry Tri Adi/kumparan
Salah satu yang menyita perhatian Dirk dari program Iwan ialah rencana membangun kantor PSSI dan sinergi dengan pemerintah. Menurutnya, gambaran federasi tampak dari kantornya.
ADVERTISEMENT
“Visi begitu bagus, tapi perlu dukungan beberapa pihak. Pak Iwan ingin bekerja sama dengan pemerintah untuk mendukung hal tersebut. Presiden punya perhatian luar biasa di sepak bola. Rapat menteri saja membahas sepak bola. Kementerian lalu dibagi-bagi tugas. Lalu, Pak Iwan punya program membangun kantor PSSI dan Asprov," papar Dirk.
"Sekarang, kantor PSSI berpindah-pindah. Bagaimana bisa mengelola organisasi yang baik? Cari kantor saja susah, sudah berpindah tiga kali. Saya kira ke depan kalau infrastruktur PSSI mantap dengan tanah beberapa puluh hektar, semua melihat federasi menterang. Sponsor nantinya akan datang sendiri,” tambahnya.
Dirk mengibaratkan saham PSSI di bursa efek saat ini sedang jatuh. Alhasil, sponsor susah masuk. Selain alasan kantornya yang tidak tetap, federasi tengah disorot kabar-kabar miring.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT LIB tersebut juga mengadu kepada Iwan soal Liga 1. Selama ini, kata Dirk, perizinan kepolisian kerap menjadi masalah utama dalam perubahan jadwal pertandingan.
Direktur utama LIB, Dirk Soplanit Press Conference launching Shopee Liga 1 tahun 2019. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Ketidaktetapan jadwal liga itu juga menjadi salah satu alasan sponsor sulit datang. Tak heran Iwan Bule dalam pidatonya menjanjikan izin kepolisian bisa lancar lantaran dirinya berpangkat Komisaris Jenderal Polisi.
“Saya mengapresiasi Pak Iwan jika bersedia membantu. Perizinan polisi sangat berat. Sponsor bergantung izin. Sering sekali ada perubahan jam karena izin itu. Kalau bapak memimpin saya kira ada perubahan luar biasa,” tutur Dirk.
Keluhan lain yang disampaikan Dirk ialah soal pembinaan dan Asprov. Selama ini menggulirkan kompetisi usia dini di tingkat Asprov, menurut Dirk, bukan perkara mudah. Program pembinaan sudah ada dari mulai U-13, U-15, dan U-17. Namun, sering kali tak berjalan karena terkendala dana.
ADVERTISEMENT
“Saya merasakan memimpin Asprov itu susah payah. Usia muda sudah ada programnya, tapi tidak bisa melaksanakan dengan baik. Asprov ‘kan juga punya kewajiban menggelar Liga 3. Dalam satu tahun semua itu harus dijalankan. Kalau tidak punya uang, bagaimana itu bisa terlaksana? Jika ada perhatian khusus Asprov, pastinya ada perkembangan luar biasa,” kata Dirk.