Donnarumma Masih 'Dendam' kepada Juventus

1 Maret 2018 12:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Donnarumma merayakan kemenangan Milan. (Foto: REUTERS/Max Rossi)
zoom-in-whitePerbesar
Donnarumma merayakan kemenangan Milan. (Foto: REUTERS/Max Rossi)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
22 Mei 2016 menjadi hari yang tidak bisa dilupakan oleh para pemain AC Milan. Hari itu, di final Coppa Italia, Milan berpeluang mengakhiri puasa enam tahun tanpa gelar.
ADVERTISEMENT
Namun, mimpi Milan untuk mengakhiri puasa enam tahun itu harus sirna. Rossoneri, yang saat itu dilatih oleh Cristian Brocchi, takluk 0-1 di tangan Juventus. Satu-satunya gol tersebut dicetak oleh Alvaro Morata di babak tambahan. Puasa gelar itu pun berlanjut. Dari enam menjadi delapan (tahun).
Dua tahun berselang, asa Milan untuk mengakhiri puasa gelar kembali terbuka. Seperti deja vu, Milan akan bermain pada final Coppa Italia dan lagi-lagi Juventus yang akan menjadi lawan.
Milan ingin melakukan pembalasan. Dari skuat Milan dua tahun silam, hanya tinggal tersisa empat orang saja. Salah satunya adalah penjaga gawang Gianluigi Donnarumma. Tak heran jika penjaga gawang berusia 19 tahun itu memiliki dendam kepada Juventus.
"Kami memiliki pengalaman yang lebih banyak sekarang dibandingkan dua tahun yang lalu. Saya masih tidak bisa melupakan final saat itu dan kami akan mencoba melakukan pembalasan," ujar Donnarumma kepada Milan TV.
ADVERTISEMENT
Milan memastikan diri ke partai final lewat perjuangan berat. Anak asuh Gennaro Gattuso itu harus melalui drama adu penalti pada babak semifinal kontra Lazio. Lewat laga dua leg, kedua tim bermain imbang 0-0.
"Kredit harus diberikan kepada semua elemen dalam tim untuk penampilan yang luar biasa ini. Kami telah bekerja dengan keras untuk mencapai babak final dan kami pantas mendapatkan ini," tutur Donnarumma.
Milan merayakan kemenangan atas Lazio. (Foto: REUTERS/Alberto Lingria)
zoom-in-whitePerbesar
Milan merayakan kemenangan atas Lazio. (Foto: REUTERS/Alberto Lingria)
"Berkat pelatih, kami menjadi tim yang betul-betul tangguh. Kami kompak. Seperti dikatakan pelatih, yang namanya kelelahan itu tidak ada. Semuanya cuma ada di pikiran kita saja," kata Donnarumma.
Milan memang tengah menanjak. Sudah 13 pertandingan di semua kompetisi, mereka tidak pernah menelan kekalahan. Namun, sebelum final Coppa Italia yang akan berlangsun 9 Mei mendatang, terentang sederet pertandingan yang harus dilalui Donnarumma dan rekan-rekannya.
ADVERTISEMENT
Pertanyaannya sekarang: bisakah Milan menjaga konsistensi itu sampai laga final dua bulan mendatang?